Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan hukum linkage program antara Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Purwokerto dengan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Tamwil Muhammadiyah Bukateja serta untuk mengetahui dan menganalisis linkage program antara Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Purwokerto dengan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Tamwil Muhammadiyah Bukateja dalam hal terjadi pembiayaan yang bermasalah. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yaitu suatu prosedur yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan meneliti data sekunder, kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian terhadap data primer di lapangan dan sifat dari penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu cara pemecahan masalah penelitian dengan cara memaparkan obyek yang diselidiki berdasarkan fakta-fakta aktual yang ada. Data yang diperoleh dari hasil penelitian disusun secara sistematis kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan hukum antara Bank Syariah Mandiri dengan Koperasi Jasa Keuangan Syariah pada Linkage Program lahir dari akad mudharabah. Hubungan hukum antara shahibul mal dengan mudharib tersebut merupakan hubungan hukum kerjasama atau kemitraan yang saling menguntungkan. Langkah yang diambil oleh Bank Syariah Mandiri dalam hal Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Tamwil Muhammadiyah Bukateja mengalami pembiayaan bermasalah adalah dengan melakukan penyelamatan pembiayaan menggunakan first way out dengan upaya restrukturisasi yang meliputi penjadwalan dengan memperpanjang jangka waktu pembiayaan yang telah disesuaikan dengan hasil analisis terhadap kemampuan nasabah.

This study aims to determine and analyzed legal relationship Linkage Program between Bank Syariah Mandiri Branch Of Purwokerto and Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Tamwil Muhammadiyah Bukateja and to find out and analyze the linkage program between Bank Syariah Mandiri Branch Of Purwokerto with Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Tamwil Muhammadiyah Bukateja in the event of a problematic financing. This research is a type of normative legal research, a method of procedure used to solve problems by using secondary data then continued by conducting on primary data in the field and the nature of this research is descriptive analysis, that is how to solve the problem of research by exposing the object which are investigated on the basisof actual facts. The data obtained from the results of the studit arranged systematically then analyzed by using qualitative analysis method. The results of the research show that the legal relationship between Bank Syariah Mandiri and Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Tamwil Muhammadiyah Bukateja in the Linkage Program was born from the mudharabah agreement. The legal relationship between shahibul mal and mudarib is a mutually beneficial legal relationship or partnership. The steps taken by Bank Syariah Mandiri in terms of Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Tamwil Muhammadiyah Bukateja. experienced problematic financing is by saving financing using first way out with restructuring efforts which include scheduling by extending the financing period that has been adjusted with the results of an analysis of the customer's ability.

Kata Kunci : Linkage Program, Mudharabah, Restructurisation, and First Way Out