Fakta keberhasilan pengelolaan hutan produksi selain memberikan manfaat ekonomi yang tidak kecil bagi pertumbuhan ekonomi negara juga memberikan dampak negatif berupa degradasi dan deforestasi. Kondisi ini mengharuskan setiap manajemen unit IUPHHK mencari alternatif pemecahan masalah tersebut. Reduced Impact Logging (RIL) merupakan salah satu alternatif yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu, RIL juga menyempurnakan praktek pemungutan hasil hutan yang sudah ada, termasuk di dalamnya kegiatan penebangan. Penebangan merupakan langkah pertama dalam proses pemungutan hasil hutan yang menentukan produktifitas, kualitas dan tingkat kerusakan kayu yang dihasilkan. Hasil dan kualitas kayu yang tinggi dapat diperoleh dengan tercapainya prestasi kerja yang tinggi pula. Prestasi kerja penebangan akan menentukan besarnya biaya yang harus dikeluarkan dalam pemungutan hasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen kerja kegiatan penebangan, prestasi kerja dan biaya penebangan pada teknik pemanenan Reduced Impact Logging. Penelitian ini dilaksanakan di petak 12 FF areal kerja IUPHHK-HA PT. Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Tengah, dengan luas117 Ha. Lokasi penelitian ini memiliki tingkat kelerengan yang dapat dikategorikan sedang. Metode yang digunakan untuk menghitung prestasi kerja adalah metode Time Study dengan Repetitive Timming Method, yaitu pencatatan konsumsi waktu dilakukan pada masing-masing elemen kerja. Sementara itu, biaya penebangan ditentukan dengan menggunakan perhitungan biaya usaha mesin dan prestasi kerja. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah kegiatan penebangan dengan teknik Reduced Impact Logging memiliki elemen kerja yaitu persiapan alat penebangan, menuju pohon yang akan ditebang, persiapan penebangan, membuat takik rebah, membuat takik balas, memotong pangkal batang, memotong ujung batang, mengisi BBM dan oli, menajamkan rantai gergaji, dan istirahat. Prestasi kerja yang diperoleh adalah 14,93 m³/jam dengan volume rata-rata pohon 3,1 m³dan besarnya biaya satuan produksi total penebangan adalah Rp7.423,76/m³.

The fact of the succeed management of production forest not only contributes to economic benefit for the country’s economy growth but also contributes negative impacts such as forest degradation and deforestation. This condition requires every management unit of IUPHHK to seek for alternative to solve the problem. Reduced impact logging (RIL) is one of alternatives which are used to overcome those impacts. In addition, it also perfects the implementation of nowadays harvesting, including felling. Felling is the first step of harvesting processes; in determining the productivity, quality, and damage level of the trees. To obtain a high quality product and log, a high productivity is needed. The productivity will determine the cost spent during the harvesting process.This research was aimed to know the fellingwork elements, productivity and felling cost of reduced impact logging harvesting technique. This research was conducted in block 12FF IUPHHK-HA PT. Sari BumiKusuma, Center Kalimantan, with 117 Ha in size. This location has a moderate slope. The method used to determinethe productivity was Time Study method with Repetitive TimmingMethod, which recorded of the time consumption was done in the respective work elements. Meanwhile, the felling cost was determined by using the machine rate method and productivity. The conclusion of this research was felling activitywith Reduced Impact Loggingtechniquehadwork elements which were preparation oftools,leading to the trees, feeling preparation, making the notchcut, making the backcut, butting, topping, filling thefueland lubricating oil,sharpening chain of chainsaw,and break session. Productivity was 14.93 m³/hour with average volume 3.1 m³ and unit cost of total production felling was Rp 7,423.76/m3.

Kata Kunci : Teknik Reduced Impact Logging, PrestasiKerja, Biaya