Kajian ini ditulis untuk mengkaji salah satu problem kehidupan manusia yaitu problem keberuntungan. Keberuntungan memiliki pengaruh yang kuat dalam berbagai bidang kajian seperti etika, epistemologi, hukum, filsafat agama, dsb. Kajian tentang keberuntungan di Indonesia selama ini hanya terbatas pada kajian astrologi. Tujuan penulisan kajian ini adalah untuk menemukan hakikat terdalam keberuntungan dan pengaruhnya terhadap penerapan teori justified, true, belief dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Kajian ini termasuk penelitian studi pustaka yang menggunakan model historis faktual mengenai naskah atau buku. Objek material dalam kajian ini adalah keberuntungan dan objek formal dalam kajian ini adalah metafisika. Unsur-unsur metodis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi deskripsi, verstehen, intepretasi, komparasi, kesinambungan historis dan refleksi kritis. Hasil yang diperoleh dari kajian ini adalah (1) Keberuntungan merupakan kejadian yang dialami manusia di luar kendali dirinya. 3 aspek yang harus dipenuhi untuk menjadikan suatu kejadian sebagai kejadian keberuntungan yaitu kesempatan, kendali dan dampak terhadap subjek. Kejadian keberuntungan bukanlah manipulatif yang dibuat seakan-akan terjadi sebagai sebuah kejadian keberuntungan. (2) Dimensi metafisik keberuntungan berdasarkan problem metafisika Anton Bakker terdapat 6 yaitu: (a) Dimensi otonomi dan relasi keberuntungan menunjukkan bahwa keberuntungan adalah realitas pengada yang bersifat partikular. Korelasi atau hubungan keberuntungan dengan kejadian keberuntungan lain hanya bersifat urut-urutan kejadian bukan sebagai struktur yang hierarkhis; (b) Dimensi sifat-sifat ontologis keberuntungan menunjukkan bahwa keberuntungan memiliki sifat kategorial modifikatif dan sifat normatif; (c) Dimensi dinamika keberuntungan terdiri atas dunia potensi dan dunia aktual; (d) Dimensi jasmani dan rohani, bahwa keberuntungan memiliki unsur jasmaniah dan rohaniah; (e) Dimensi arti dan nilai keberuntungan bahwa pemberartian dan penilaian terhadap kejadian keberuntungan tergantung pada perspektif subjek dalam memahaminya; (f) Norma ontologis transendental keberuntungan menunjukkan bahwa keberuntungan merupakan kejadian yang terjadi di luar kendali dan kesadaran manusia yang harus diterima apa adanya. (3) Implikasi keberuntungan terhadap teori justified, true, belief bahwa keberuntungan dapat menjadi salah satu struktur dasar yang membangun pengetahuan manusia. Keberuntungan harus diperhatikan sebagai struktur pengetahuan manusia secara holistik.

This study explored one of the human problems that are the problem of luck. Luck has a strong influence in various fields of many studies such as ethics, epistemology, law, religious philosophy, etc. During this time the studies of luck especially in Indonesia was limited to astrological studies. The main purpose of this study is to find the nature of luck and its influence on the application of Justified, True, Belief Theory in the sciences development. This study is a library research that used factual-historical research about texts or books. The material object in this study is luck and the formal object in this study is metaphysics. The methodical elements used in this study include description, verstehen, interpretation, comparison, historical consistence and critical reflection. The results obtained from this study are (1) Luck is an event stroked for humans that beyond his control. There are 3 aspects that must be fulfilled to make an event a lucky event that are chance, lack of control and significance condition to the subject. The lucky event is not manipulative or contrived as a fortuitously event. (2) The metaphysical dimensions of luck based on the Anton Bakker metaphysical problem are 6, (a) The dimensions of autonomy and relations of luck defined that the reality of luck was a particular being. The correlation between the lucky event with another lucky events just sequential events not as hierarchical structures; (b) The dimensions of the ontological character of luck indicated that luck has a categorical-modification characters and normative characters; (c) The dimensions of the reality dynamics of luck consist two main world, potential and the actual world; (d) Physical and spiritual dimensions, that luck has physical and spiritual elements; (e) Dimension of meaning and value, giving and evaluating the occurrences of luck depend on the perspective of the subject who stroke by lucky event; (f) The dimension of ontological-transcendental norms showed that luck is an event that occurs outside the human control and awareness and taken for granted. (3) Luck implications for the justified, true, belief theory showed that luck can be one of the basic structures that build human knowledge. Luck must be considered holistically as a structure of human knowledge.

Kata Kunci : Metafisika, Keberuntungan, Teori Justified True Belief/ Metafisika, Keberuntungan, Teori Justified True Belief