INTISARI Anak broken home mengalami peristiwa stressful yang diperoleh dari perpisahan kedua orangtuanya. Peneliti bertujuan memahami dan mengetahui gambaran stress-related growth atau pertumbuhan stres seseorang dengan latar belakang keluarga broken home. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dan analisis data Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Jumlah partisipan sebanyak tiga orang. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam sebanyak dua kali pada masing-masing partisipan. Untuk data sekunder diperoleh dari wawancara dengan significant others. Hasil penelitian menunjukan adanya kemampuan individu dalam menghadapi dan menyikapi masalah serta berupaya untuk mengarahkan hal negatif menjadi hal positif dalam hidupnya yang ditandai dengan adanya peningkatan kemampuan koping, pertumbuhan kekuatan pribadi dan peningkatan relasi sosial, serta ditemukan temuan baru terkait pertumbuhan stres pada anak broken home dapat mengarahkan mereka untuk mencapai aktualisasi diri. Hal ini tidak dapat terjadi jika tidak didukung oleh beberapa faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor-faktor yang memengaruhi proses terjadinya stress-related growth adalah karakteristik pribadi individu, strategi koping, dan dukungan sosial. Ketiga hal tersebut merupakan faktor penyumbang terjadinya pertumbuhan stres ke arah yang lebih baik pada anak broken home.

ABSTRACT A child from a broken home suffered from stressful circumstances that occurred due to the parents divorce. This research aim to understand and perceive knowledge about stress-related growth or stress growth of an individual from a broken home background. The research is conducted with a phenomenological qualitative method and Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). The number of participants of this research is three individuals. Primary data is collected through two in-depth interviews with each of the participants. While the secondary data is collected from an interview with the participants significant other. The result of this research indicates presence of an individuals ability in facing and responding problems as well as to make efforts to direct negative occurrences into positive outcomes in life that is shown by an increased coping ability and growth in both self-empowerment and social relation. This research also found new information related to how stress growth in children could direct them into achieving self-actualization. This phenomenon is impossible without the help of several internal and external factors. The factors that affected the process of stress-related growth are, individuals self-characteristic, coping strategy, and social supports. These three factors are the driving forces in directing stress growth into positive outcomes for children from a broken home

Kata Kunci : anak, keluarga, perpisahan orangtua, stress-related growth