Laporkan Masalah

PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN PADA BURUH GENDONG PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA

RIDWAN SYUKRI, Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes.; Dr. dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA

2018 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar Belakang : Dalam kebutuhan dan kesejahteraan hidup, kelompok buruh kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah maupun pengusaha. Ketidaksetaraan dan ketidakadilan disebabkan kesenjangan ekonomi dan kebijakan penguasa. Tujuan penelitian : Mengetahui perilaku pencarian pengobatan pada buruh gendong Pasar Beringharjo Yogyakarta. Metode : Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Lokasi penelitian Pasar Beringharjo Yogyakarta. Informan dipilih dengan dengan pendekatan purposive sampling dengan kriteria yang telah ditentukan. Informan utama adalah buruh gendong yang bekerja di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Informan pendukung adalah anggota keluarga dan aktivis lembaga kemasyarakatan. Data dikumpulkan melalui FGD kepada 3 kelompok informan (masing-masing kelompok berjumlah 8 orang dan wawancara mendalam. Keabsahan data melalui triangulasi dan peer debriefing. Hasil : Persepsi terhadap kerentanan penyakit adalah adanya gangguan pada lingkungan kerja dan kej atuhan barang. Persepsi sehat menurut buruh gendong adalah kondisi tubuh yang baik, segar dan tidak memiliki keluhan terhadap penyakit. Persepsi sakit adalah penurunan fungsi anggota tubuh. Pemeliharaan kesehatan meliputi istirahat, membatasi berat gendongan, menggunakan stagen, memiliki pembiayaan kesehatan KIS dan iuran kesehatan. Upaya mencari layanan kesehatan dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan budaya, yaitu kerokan, minum jamu dan pijat tradisional, ketersediaan fasilitas kesehatan, sikap tenaga kesehatan, dan dukungan sekitar. Dampak pekerjaan terhadap gangguan kesehatan adalah gangguan saluran pernafasan, gangguan otot dan persendian. Dukungan sosial yang diterima adalah adanya pendampingan dari anggota keluarga, dukungan dari tetangga dan teman kerja, adanya sosialisasi tentang BPJS dari puskesmas dan edukasi tentang K3 dan ketenagakerjaan dari LSM Yasanti, adanyabantuan tempat istirahat (Sentong endong-endong) dari Disperidagkop Kota Yogyakarta, bantuan kain gendongan dari Walikota Yogyakarta dan bantuan sembako dari donatur serta bantuan modal usaha alternatif. Kesimpulan : Terdapat gangguan kesehatan akibat kerja pada buruh gendong. Pencarian kesehatan dipengaruhi oleh pengetahuan, sosial budaya, ketersediaan faskes dan sikap tenaga kesehatan. Adanya bantuan dan dukungan sosial dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan perorangan kepada buruh gendong.

Background : In the needs and welfare of life, the labor groups receive less serious attention from both government and employers. Inequality and injustice are due to economic inequality and government policies. Objectives : Knowinghealth seeking behavior of buruh gendong at Beringharjo Market Yogyakarta. Metode: This was a qualitative study with phenomenology approach. Study conducted at Pasar Beringharjo Yogyakarta. Informants were chosen use purposive sampling approach. The main informants of the study was the local buruh gendong who worked at Beringharjo Market in Yogyakarta. Additional informants were family members of the buruh gendong and community organizations activists. Data were collected through focused group discussion (FGD) into 3 groups of informants (each group consisted of eight persons) and indepth interviews. Data validity through triangulation and peer debriefing. Result: Perceptions of the susceptibility of diseases we are the disturbance in the work environment and the fall of goods. Healthy perception according to buruh gendong were the body condition is well, fresh and no complaints against the disease. The perception of pain is decreased limb function. Healthcare includes resting, limiting the weight of a sling, using stags, having health financing for Indonesia Health Card (KIS) and health fees. Attempts to seek health care we are influenced by knowledge, attitude and culture, namely; kerokan, herbal medicine and traditional massage, availability of health facilities, attitudes of health workers, and support around. The impact of work on health problems we are respiratory tract disorders, muscle disorders and joints. Social support received from family members, support from neighbors and co-workers, socialization of BPJS from puskesmas and education about occupational health and employment from NGO Yasanti, the help of a resting place from Yogyakarta District Trade and Industries, aid equipment from the Mayor of Yogyakarta and food aid from donors and alternative venture capital assistance. Conclusion: There was a health problem due to work on buruh gendong. The health seeking was influenced by knowledge, social culture, availability of health services and attitude of health workers. There was social assistance and support from government, NGO and individuals to buruh gendong.

Kata Kunci : Perilaku pencarian pengobatan, buruh gendong, health seeking behaviorng

  1. S2-2018-403343-abstract.pdf  
  2. S2-2018-403343-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-403343-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-403343-title.pdf