TERJEMAHAN NOVEL ANAK MENI MENI HAATO (BAB 2) KARYA HIROKO REIJO DAN WAWANCARA DENGAN HIROKO REIJO DARI WEBSITE UNIVERSITAS TEZUKAYAMA
TALENTA, Lufi Wahidati, S,S.,M.A.
2018 | Tugas Akhir | D3 BAHASA JEPANGTugas akhir ini adalah terjemahan Bab 2 pada novel anak Meni Meni Haato karya Hiroko Reijo dan Wawancara dengan Hiroko Reijo dari Website Universitas Tezukayama. Dalam novel ini terdapat 21 bab yang bercerita tentang persahabatan tiga anak bernama Kokuni, Majiko, dan Munakata. Saat mereka bertualang mencari cermin ajaib di sekolah tua, terjadi insiden antara Majiko dan Munakata bertabrakan di depan cermin ajaib yang membuat jiwa mereka tertukar. Pada bagian yang diterjemahkan, Bab 2: Jinsei no Keihou Ranpu menceritakan Majiko dan Munakata yang bertengkar karena memiliki perbedaan pendapat. Sementara itu, Wawancara dengan Hiroko Reijo dari Website Universitas Tezukayama berisi pesan-pesan Hiroko Reijo saat membagikan pengalamannya sebagai penulis kepada siswa di Akademi Tezukayama. Novel anak ini dipilih karena jalan cerita serta konfliknya menarik. Selain itu, Meni Meni Haato telah menarik minat baca pada anak di Jepang. Novel ini berkontribusi dalam "junior books boom" di Jepang. Sedangkan Wawancara dengan Hiroko Reijo dari Website Universitas Tezukayama dipilih karena Hiroko Reijo menyampaikan hal menarik dalam wawancaranya seperti bagaimana menjadi penulis yang baik dan cara menyampaikan perasaan kepada orang lain. Hal ini menjadi tantangan serta motivasi untuk menerjemahkan novel anak dan wawancara tersebut. Dalam menerjemahkan terdapat beberapa kendala. Kendalanya adalah kesulitan mencari padanan kata dalam Bahasa Indonesia untuk beberapa onomatope, kosakata dan kanji. Permasalahan dapat diatasi dengan mencari arti kata per kata dalam kamus dan membaca kembali konteks makna terjemahan keseluruhan sehingga mendapatkan hasil terjemahan yang sesuai.
This final paper is a translation of Chapter 2 children novel from Meni Meni Haato by Hiroko Reijo and Interview with Hiroko Reijo from Tezukayama University Website. This novel has 21 chapters and tells the story of three children named Kokuni, Majiko, and Munakata. As they ventured in search of the miraculous mirror in the old school, an incident between Majiko and Munakata collided in front of a mirror that made their hearts swap. In the translated section, the second chapter, Jinsei no Keihou Ranpu, tells about Majiko and Munakata who fought over because they have difference opinion. Meanwhile, Interview with Hiroko Reijo from Tezukayama University Website contains messages of Hiroko Reijo while sharing his experience as a writer to students at Tezukayama Academy. This children novel has been chosen due to the interesting storyline and conflict. In addition, Meni Meni Haato has attracted reading interest in children in Japan. This novel contributes to "junior books boom" in Japan. While Interview with Hiroko Reijo from Tezukayama University Website was chosen because Hiroko Reijo delivered interesting things in his interviews such as how to be a good writer and how to convey feelings to others. Hence, this became a challenge and motivation the to translate this children novel and the interview. In translating this children novel and an article there are some obstacles. The obstacles is difficulty of finding an equivalent word in Indonesian for some onomatopoeia, vocabulary and kanji. Problems in translating can be solved by searching for word meaning per word in the dictionary and re-reading the context of the meaning of the entire translation so as to obtain an appropriate translation result.
Kata Kunci : Meni Meni Haato, Hiroko Reijo, Jinsei no Keihou Ranpu, Terjemahan Bahasa Jepang