DAMPAK SOSIAL-EKONOMI PEMBANGUNAN JALAN RAYA DI KALIMANTAN SELATAN, 1890AN-1940
RIKA PUSPITASARI, Dr. Abdul Wahid, M.Phil
2018 | Skripsi | S1 SEJARAHPenelitian ini mengkaji mengenai pembangunan jalan raya di Kalimantan Selatan pada akhir masa kolonial (1890-an hingga 1940), beserta dampak yang dimunculkan oleh jalan tersebut. Setidaknya ada dua aspek yang dibahas dalam penelitian ini untuk melihat dampak yang dimaksud, yaitu aspek ekonomi dan sosial. Penelitian diarahkan untuk menjawab permasalahan utama mengapa pembangunan jalan raya lebih dulu dikembangkan di Kalimantan Selatan, Dengan menggunakan berbagai sumber yang ditemukan dari arsip pemerintah kolonial Hindia Belanda dan surat kabar sezaman, penelitian ini menemukan bahwa ekspansi perkebunan karet yang berkembang secara masif di Kalimantan Selatan menjadi faktor utama yang mendorong pembangunan jalan raya. Dalam konteks tersebut, jalan raya tidak saja mendukung aktivitas ekonomi yang ada, tetapi juga memunculkan berbagai kesempatan ekonomi baru, dan mendorong perubahan orientasi penduduk dari sungai ke daratan. Selain itu, jalan raya juga memunculkan berbagai permasalahan sosial, dan berkembang sebagai sistem pengawasan dan pertahanan pemerintah kolonial di Kalimantan Selatan.
This study discusess the construction of roads in South Kalimantan, and its impacts during the late colonial period (1890s-1940). This study analyized economy and social aspects of the roads construction. It was designed to explain the question of why the construction of roads was first developed in South Kalimantan, rather than in another areas in this island. Using the various sources that have been found from the archives of the Dutch East Indies government and contemporaries newspapers, this study finds out that construction of roads in South Kalimantan was driven by the expansion of rubber plantations. The roads supported the existing economic activity, but also generated new economic opportunities. It also changed orientation of local people from river to land, brought about social problems, and becoming instrumental part of the colonial control and defense system in South Kalimantan.
Kata Kunci : Jalan raya, Kalimantan Selatan, kolonial, dampak sosial-ekonomi.