PERAN KEPEMIMPINAN DIRI TERHADAP KETERIKATAN KERJA KARYAWAN PADA PT PERTAMINA TRAINING AND CONSULTING
LUCIA ANITA DYAH C, Avin Fadhilla Helmi, Dr., M.Si.
2018 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIPenelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya peran kepemimpinan diri terhadap keterikatan kerja pada karyawan PT Pertamina Training and Consulting. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah kepemimpinan diri dapat memprediksi tingkat keterkatan kerja karyawan. Subjek penelitian ini merupakan 125 karyawan PT Pertamina Training and Consulting yang terdiri atas 79 karyawan laki-laki dan 46 karyawan perempuan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur keterikatan kerja adalah Work Engagement Scale (WES) yang dimodifikasi oleh Helmi dan Widhiarso (2018), sedangkan untuk mengukur kepemimpinan diri digunakan Revisted Self-Leadership Questionnaire (RSLQ). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana dan t-test sebagai analisis tambahan. Hasil menunjukkan bahwa kepemimpinan diri memberi sumbangan efektif sebesar 18,7% terhadap keterikatan kerja. Pada analisis tambahan, diketahui bahwa tidak ada perbedaan tingkat keterikatan kerja antara pria dan wanita maupun pegawai dengan status kerja PWT dan PWTT.
The purpose of this study is to examine the role of self-leadership to work engagement on employees at PT Pertamina Training and Consulting. The hypothesis of this study is self leadership can predict the level of work engagement on employees. The subjects of this study are 125 employees at PT Pertamina Training and Consulting, consist of 79 male employees and 46 female employees. The instrument which is used to collect the data for work engagement is Work Engagement Scale (WES) that has been modified by Helmi and Widhiarso (2018) and Revised Self-Leadership Questionnaire (RSLQ) to know employee's self leadership. Data is analyzed by simple regression and t-test as an addition analysis. The result shows that self-leadership gives 18,7% effective effect to work engagement. In addition, work engagement between male and female employees and between permanent and contract employees have no significance differences.
Kata Kunci : keterikatan kerja, kepemimpinan diri