Laporkan Masalah

Penggunaan Citra Quickbird dan SIG Untuk Estimasi Volume Sampah di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman

HANUNG SETYO WIBOWO, Dr. Prima Widayani., S.Si., M.Si.

2018 | Skripsi | S1 KARTOGRAFI DAN PENGINDRAAN JAUH

Di Kawasan Perkotaan, laju pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan lahan terbangun sangat tinggi, sehingga produksi sampah yang dihasilkan akan semakin bertambah tinggi seiring berjalannya waktu. Sistem pengelolaan sampah yang baik sangat dibutuhkan agar sampah yang dihasilkan tidak menumpuk dan merusak kondisi lingkungan. Untuk dapat mengelola sampah dengan baik, maka sangat penting untuk mengetahui volume sampah yang dihasilkan setiap harinya. Dengan ilmu penginderaan jauh dan sistem informasi geografis, volume sampah yang dihasilkan di suatu daerah dapat diestimasikan. Penelitian ini bertujuan : (1) Mengkaji kemampuan Citra Quickbird dalam memperoleh data ukuran, pola, jumlah rumah dan objek komersial untuk estimasi volume sampah di Kecamatan Ngaglik; (2) Mengetahui kondisi, jumlah, dan persebaran TPS eksisting dalam menampung produksi sampah yang ada di Kecamatan Ngaglik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah integrasi Citra Quickbird, survei lapangan, sistem informasi geografis dan analisis deskriptif. Citra Quickbird digunakan untuk mengestrak parameter ukuran rumah, pola permukiman, jumlah rumah, dan mengidentifikasi objek komersial. Survei lapangan digunakan untuk mengetahui volume sampah harian rata-rata objek domestik dan objek komersial. Sistem informasi geografis digunakan untuk mengestimasi volume sampah yang dihasilkan. Analisis deskriptif digunakan untuk mengkaji kondisi TPS eksisting dan rekomendasi penempatan TPS baru. Dari penelitian yang telah dilakukan, Citra Quickbird dapat menghasilkan ketelitian interpretasi untuk parameter ukuran rumah sebesar 94,3%, parameter pola permukiman sebesar 91,4%, parameter jumlah rumah sebesar 97,87%, dan parameter objek komersial sebesar 94,12%. Volume sampah harian hasil estimasi yang ada di Kecamatan Ngaglik sebesar 2075,54m3 dengan nilai validasi sebesar 87,40%. Kondisi TPS yang ada di Kecamatan Ngaglik cukup baik, akan tetapi dari kapasitas yang dimiliki, TPS yang ada tidak dapat menampung seluruh volume sampah yang dihasilkan setiap harinya. Oleh karena itu diperlukan penambahan TPS bertipe 3R sejumlah 1buah agar dapat mengelola sampah dengang lebih baik. TPS baru akan ditempatkan di Kelurahan Sariharjo yang merupakan kelurahan dengan produksi sampah tinggi.

In urban areas, the rate of population growth and land growth is very high, so the production of waste generated will increase in height over time. A good waste management system is needed so that the waste generated does not accumulate and damage the environment. To be able to manage the waste properly, it is very important to know the volume of waste generated every day. With the science of remote sensing and geographic information systems, the volume of waste generated in a region can be estimated. This study aims to: (1) examine the ability of Quickbird image to obtain data of size, home, settlement pattern, and commercial object for estimation of waste volume in Ngaglik Sub-district; (2) To know the condition, number, and distribution of existing TPS in accommodating the existing garbage production in Ngaglik Sub-district. The method used in this research is Quickbird Image integration, field survey, geographic information system and descriptive analysis. Quickbird imagery is used to estimate home size parameters, settlement patterns, number of houses, and identify commercial objects. Field surveys are used to determine the average daily volume of waste of domestic objects and commercial objects. Geographic information systems are used to estimate the volume of waste generated. Descriptive analysis is used to assess existing TPS conditions and recommendations for new TPS placement. From the research that has been done, Citra Quickbird can produce interpretation accuracy for house size parameter equal to 94,3%, settlement pattern parameter equal to 91,4%, house number 97,87%, and commercial object parameter equal to 94,12%. The estimated daily garbage volume in Ngaglik sub-district is 2075.54m3 with validation of value is 87.40%. The condition of TPS in Ngaglik Sub-district is quite good, but from its capacity, the existing TPS can not accommodate the entire volume of waste generated every day. Therefore, it is necessary to add 3P TPS of 1buah in order to manage the dengang waste better. The new TPS will be placed in Kelurahan Sariharjo which is a village with high waste production.

Kata Kunci : Estimasi Volume Sampah, Citra Quickbird, Penginderaan Jauh, SIG


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.