Analisis pengaruh spread suku bunga terhadap kinerja makroekonomi Indonesia 1993.I - 2002.IV: pendekatan jalur kredit dan structural vector autoregression
Sasmitasiwi, Banoon (Adv.Prof. Dr. Iswardono SP., MA), Iswardono SP.Prof.Dr.,MA
2006 | Skripsi | S1 Economics
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan spread suku bunga terhadap kinerja makro ekonomi di Indonesia. Pelaksanaan restrukturisasi perbankan yang menekankan pada program restrukturisasi kredit sebagai akibat dari adanya krisis mata uang dan krisis perbankan dilakukan dengan mempertimbangkan pada kondisi makroekonomi Indonesia, yang akhirya akan berdampak pada aktivitas sektor riil. Dalam penelitian ini, kondisi makroekonomi diindikasikan oleh GDP, perilaku kredit riil, nilai tukar riil, serta kondisi sektor riil itu sendiri. Aktivitas sektor riil ditunjukkan dengan perilaku sektor manufaktur dan sektor konstruksi.
Data yang digunakan dalam kajian empiris ini merupakan data sekunder runtun waktu kuartalan dari tahun 1993.1 sampai 2002.IV atau 40 pengamatan yang diperoleh dari berbagai penerbitan. Alat analisis yang digunakan adalah model structural vector autoregression dengan menekankan pada analisis impulse response.
Hasil estimasi model structural vector autoregression yang ditunjukkan oleh analisis impulse response memberi infonnasi bahwa GDP, perilaku kredit, dan sektor riil memberikan reaksi secara negatif terhadap positive shocks atau GDP, perilaku kredit, dan aktivitas sektor riil menurun. Hasil estimasi ini merupakan bukti empiris yang kuat bagi efektivitas dan relevansi jalur kredit di Indonesia. Positive shocks merupakan shocks (inovasi) terhadap kenaikan selisih (spread) tingkat suku bunga. Dalam penelitian ini, selisih tingkat bunga merupakan selisih antara tingkat suku bunga pinjaman domestik dengan tingkat suku bunga Amerika Serikat. Selanjutnya, hasil estimasi juga menunjukan bahwa shocks atas kenaikan selisih tingkat suku bunga mengakibatkan apresiasi riil.
-
Kata Kunci : : shocks atas kenaikan selisih tingkat suku bunga, kondisi makroekonomi, sektor riil, model structural vector autoregression, analisis impulse response, kredit