Laporkan Masalah

KEEFEKTIFAN PRICE LIMIT TERHADAP PEMBATASAN VOLATILITAS HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG BERNILAI FUNDAMENTAL BERBEDA

SARI, NINA PUSPITA , Dr. Ertambang Nahartyo, M.Sc

2010 | Tesis | S2 Accounting

Price limit adalah sistem yang secara otomatis akan menolak order/penawaran jual dan atau beli yang melebihi parameter yang telah ditetapkan bursa (di Indonesia 20-50 persen). Sekiranya price limit memiliki dua tujuan untuk mengontrol volatilitas: pertama, menetapkan batasan harga; kedua, menyediakan waktu bagi investor untuk mengadakan penilaian ulang secara rasional selama perdagangan sedang panik. Dari penelitian terdahulu diketahui terdapat dua pandangan yang berbeda terhadap penerapan price limit. Pandangan yang mendukung price limit menyatakan bahwa price limit dapat menurunkan volatilitas harga saham, mengatasi reaksi berlebihan, memberi kesempatan pada investor untuk melakukan penilaian kembali secara rasional, serta tidak mengganggu aktivitas perdagangan. Pandangan sebaliknya mengatakan bahwa price limit justru menimbulkan volatilitas yang lebih tinggi pada hari setelah saham mencapai batas (volatility spill-over hypothesis).

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan penerapan price limit di Bursa Efek Indonesia (BEI) terhadap pembatasan volatilitas harga saham pada perusahaan yang memiliki nilai fundamental tinggi dan saham yang bernilai fundamental rendah. Dengan menggunakan data saham harian dari tahun 2006-2008 yang terdapat di BEI, pengujian dilakukan dengan membandingkan volatilitas kelompok saham yang mencapai limit terhadap kelompok kontrol dengan menggunakan independent-sample T-test. Hasilnya ditemukan bahwa penerapan sistem price limit di BEI tidak dapat menurunkan volatilitas pada saham yang bernilai intrinsik rendah. Dan pada kelompok saham yang bernilai intrinsik tinggi price limit tidak membawa efek penurunan volatilitas, dan justru menyebabkan volatilitas yang lebih tinggi pada hari setelah pencapaian limit.

Price limit is the system that automatically refuses ordering or offering trading that overloaded parameter which is stated by Indonesia Stock Exchange. Price limit has two purposes for controlling volatility; first, deciding the price limit, second, providing the time to investor to review the assessment rationally during the panic trading. From the previous research, there are two different opinions about price limit implementation. The opinion that supported price limit shows that price limit decreasing stock price volatility, handling the over reaction, giving the chance to the investor to have revaluated rationally that not interfere the trading activity. Another opinion, states that price limit causes higher volatility in one day after the stock reaching the limit (volatility spill-over hypothesis).

The purpose of this research is examining the effectiveness of price limit implementation in Indonesia Stock Exchange to the stock price volatility limitation in different fundamental valuable firms and to the stock with lower fundamental valuable. By using the daily volatility data from 2006-2008 at Indonesia Stock Exchange, the hypothesis is comparing stock volatility group that reach the limit with control group using the independent-sample T-test. The result shows that the implementation system of price limit in Indonesia Stock Exchange cannot decrease volatility to the lower intrinsic stock. And stock group with higher valuable intrinsic, price limit not give effect in decreasing volatility, it causes higher volatility in the day after the limit.

Kata Kunci : price limit, volatilitas, volatility spill-over hypothesis


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.