Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) cukup dominan. Hal ini didorong oleh kebutuhan pengadministrasian objek PBB yang sangat besar. Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 85 juta objek pajak dan 60 juta subjek pajak bumi dan bangunan (PBB). Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) membangun sistem manajemen basis data berbasis komputer yang disebut dengan Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP). SISMIOP merupakan sistem yang terintegrasi untuk mengolah informasi data objek dan subjek pajak dengan bantuan komputer sejak pengumpulan data, pemberian identitas, pemrosesan, sampai dengan pencetakan hasil keluarannya (Suharno, 2003a). Pengembangan sistem informasi di lingkungan DJP mempunyai tujuan untuk meningkatkan kinerja operasional organisasi. Kinerja organisasi akan meningkat apabila kinerja individu-individu dalam organisasi juga dapat ditingkatkan (DeLone & McLane, 2003). Kemudian timbul pertanyaan, apakah SISMIOP mampu meningkatkan kinerja organisasi DJP? Apakah SISMIOP mampu meningkatkan kinerja pegawai DJP? Apakah teknologi SISMIOP sudah sesuai dengan kebutuhan tugas pegawai?

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan sistem informasi (SISMIOP) terhadap kinerja pegawai Direktorat Jenderal Pajak di lingkungan Kantor Wilayah DJP Bali. Penelitian ini memodifikasi model technology to performance chain (TPC) yang dikembangkan Goodhue dan Thompson (1995) dengan menambahkan konstruk computer self-efficacy. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuisioner ke responden. Sampel penelitian adalah pegawai DJP di lingkungan Kanwil Bali. Data dikumpulkan sebanyak 157 responden, sedangkan analisis dengan teknik partial least square (PLS) yang dilakukan dengan bantuan program SmartPLS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik teknologi, karakteristik tugas, dan computer self-efficacy berpengaruh positif terhadap evaluasi pemakai atas kesesuaian tugas-teknologi. Computer self-efficacy juga didapati berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja, sedangkan kesesuaian tugas-teknologi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai.

The utilization of information technology in property tax management is verry dominant. This is encourage by the need to administering large ammount of the property tax's object. Currently there are about 85 million property tax's object and about 60 million property tax's subject in Indonesia. Directorat General of Taxation (DGT) have developed a computer based data base management systems that call Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP). SISMIOP is an integrated systems intended to process any property tax's object and subject begun from data gathering, indentifying, processing, to printing the output of the systems. DGT's systems development program have been intenden to improve organization's operasional performance. Organizational performance will improve if the performance of individuals within organization improved (DeLone & McLane, 2003). Can SISMIOP improve organizational performance? Can SISMIOP improve individual performance? Is SISMIOP's technology fit with the task that supported with?.

The purposes of this research is to examine the impact of thecnology adpotion in improving DGT's staff performance in the scope of Bali,s DGT regional office. This research modified the technology to performance chain (TPC) model suggested by Goodhue & Thompson (1995). Data collected by giving quetionaire to the respondent. The research's sample are DGT staff in Bali's DGT regional office. 157 respondent collected and analize using partial least square (PLS) technique by SmartPLS program.

The result of this research conclude that technology characteristics, task characteristics, and computer self-efficacy have positive impact on user's evaluations of the task-technology fit. Computer self-efficacy also found have insignificant impact on individual performance, mainwhile user's evaluation of task-tchnology fit have significant influence on individual performance.

Kata Kunci : SISMIOP, PBB, task technology fit, task to performance chain, computer self efficacy, kinerja, dan partial least square.