Laporkan Masalah

Analisis Kinerja Keuangan Organisasi Nirlaba Studi Kasus pada Lembaga Amil Zakat Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)

RATIH OKTARIANI MANDASARI (Pembimbing: Arief Surya Irawan, S.E., M.Com, Ak.), Arief Surya Irawan, S.E., M.Com, Ak.

2010 | Skripsi | S1 Extention - Accounting

Abstrak

Pada awal tahun 2000-an, kesadaran masyarakat Indonesia untuk beramal meningkat. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya setoran zakat masyarakat dan banyaknya perusahaan untuk melakukan Corporate Social Responsibility (CSR). Meningginya kesadaran beramal ini tentunya harus disikapi dengan adanya lembaga amal yang kredibel, transparan, dan akuntabel. Tanpa kehadiran lembaga yang telah disebutkan, akan timbul ketidakpercayaan yang besar dari para donator sehingga tujuan utama amal yaitu membantu masyarakat yang tidak mampu menjadi tidak tercapai. Dalam akuntansi, organisasi yang mengurusi hal tersebut digolongkan ke dalam organisasi non laba. Organisasi tersebut adalah organisasi yang berorientasi bukan kepada laba (not-for-Profit Orientation). Organisasi ini tidak ditujukan untuk meraih keuntungan materi.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi kineja keuangan organisasi non laba Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) berdasarkan rasio-rasio keuangan periode 2004-2005. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, yang dibagi kedalam dua tahap, yaitu studi literatur dan studi lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder time series selama perioda 2004-2008. Data tersebut berupa laporan keuangan LSM Pos Keadilan Peduli Umat yang antara lain berisi neraca, laporan aktifitas, dan laporan arus kas. Data didapatkan langsung dari rilis laporan keuangan LSM PKPU. Alat Analisis Data yang digunakan adalah beberapa rasio untuk mengukur kinerja keuangan lembaga non laba. Cakupan kinerja keuangan yang diukur antara lain Likuiditas, tingkat Pertumbuhan, tingkat keberlangsungan organisasi, refektifitas, efisiensi, tingkat dukungan publik, tingkat kecukupan sumber daya, dan surplus margin.

Hasil dari penelitian ini adalah PKPU memiliki tingkat likuiditas yang sangat tinggi dan tingkat pertumbuhan penerimaan dana yang tidak stabil. Untuk tingkat keberlangsungan organisasi memiliki rata-rata sebesar 854%. Namun, kemampuan PKPU untuk membiayai dengan dana tidak terikat rata-rata masih belum mencukupi. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan PKPU sudah efektif dan efisisen dan mampu menekan surplus margin di tingkat yang ideal. PKPU memiliki tingkat dukungan public sebesar 98% dan indicator kecukupan sumber daya rata-rata sebesar 6,93.

In the early 2000s, awareness of the Indonesian people to donate increased. This is evidenced by the increasing public charity and the increasing number of companies to make Corporate Social Responsibility (CSR). Increasing awareness of this charity would have to be addressed by the charitable institution that is credible, transparent, and accountable. Without the presence of institutions that have been mentioned, there will be a great mistrust from donors so that the main purpose of a charity which helps people who can not afford afford can not be reached. In accounting, the organization that take care of these things are classified into not-for-profit organization. The organization is an organization that is not oriented to profit (not-for-Profit Orientation). This organization is not intended for material profit.

This study aims to analyze and evaluate the financial performance of non-profit organization Pos Keuadilan Peduli Ummat(PKPU) based on financial ratios of the period 2004-2008. The research method used was a single case study, which is divided into two phases, namely a literature study and field study. Data used in this research is secondary data time series during the period 2004-2008. The data in the form of financial statements PKPU organization among others contains the balance sheets, activity reports, and statements of cash flows. Data is obtained directly from the release of financial statements PKPU ngos. Data analysis tools used are a few ratios to measure financial performance of non-profit institutions. Coverage of financial performance is measured, among others, liquidity, growth rate, level of organizational sustainability, effectiveness, efficiency, level of public support, the adequacy of resources, and the surplus margin.

Results from this study is PKPU has very high liquidity levels and growth rates receipt of funds that are not stable. For sustainability, the organization has an average of 854%. However, the ability to finance PKPU with unrestricted funds on average are still not sufficient. From the results, it can be concluded PKPU have been effective and efficient and trying to reduce a surplus margin in ideal.PKPU has a high level of public support at 98% and the indicator of adequacy of resources an average of 6.93.

Kata Kunci : nonprofit organization, performance, financial ratios, charitable institutions, the efficiency, the surplus margin, the ratio of the organization, organisasi nirlaba, kinerja, rasio keuangan, lembaga amil zakat, efisiensi, surplus margin, rasio keberlangs


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.