Prarancangan pabrik 2-etil heksanol ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pendirian pabrik yang memproduksi 2-etil heksanol dengan kapasitas produksi 100.000 ton/tahun. Pabrik ini beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun dan 24 jam/hari. Untuk memperoleh produk yang sesuai dengan kapasitas, dibutuhkan 9270,7399 ton/tahun propilen dan 6929,1537 ton/tahun gas sintesis sebagai bahan baku utama. Proses yang digunakan untuk memproduksi 2-etil heksanol ini adalah proses Oxo, yang melibatkan reaksi hidroformilasi, aldolasi dan hidrogenasi. Dalam pembuatan 2-etil heksanol, propilen direaksikan dengan karbon monoksida dan hidrogen, menghasilkan n-butanal dan i-butanal. Selanjutnya n-butanal direaksikan dengan larutan NaOH 1-20 % menghasilkan 2-etil heksenal. Setelah itu 2-etil heksenal direaksikan dengan hidrogen menghasilkan 2-etil heksanol. Pabrik ini direncanakan akan didirikan di Cilegon, Provinsi Banten dan mempekerjakan 255 orang karyawan. Kebutuhan energi untuk menjalankan pabrik ini meliputi kebutuhan listrik sebanyak 1,653 MWh/tahun dan bahan bakar berupa diesel sebanyak 26.726,04 m3/tahun. Sedangkan kebutuhan air untuk utilitas sebanyak 71.791,8113 kg/jam. Untuk menjalankan produksi, dibutuhkan modal tetap (Fixed Capital) sebesar Rp 53.429.606.248,20 + $ 17.029.789,44, modal kerja (Working Capital) sebesar $ 42.283.713,59, dan biaya produksi (Production Cost) sebesar Rp 1.169.382.414.611,06. Berdasarkan evaluasi ekonomi pabrik 2-etil heksanol menunjukan nilai ROI sebelum pajak 52,13 %, POT sebelum pajak 1,69 tahun, BEP 45,01 %, SDP 34,32 % dan DCFFR 21,24 %. Berdasarkan nilai-nilai diatas, dapat disimpulkan bahwa pabrik ini menarik secara ekonomi dan layak untuk dikaji lebih lanjut.

The purpose of this preliminary plant design is to study the feasibility of 2- ethylhexanol plant from synthesis gas and propylene. This 2-ethylhexanol plant is designed with the capacity of 100.000 tonnes/year. The plant continuously operates in 330 days a year and 24 hours a day. The main raw materials required for reaching the plant capacity are 9270,7399 tonnes/year of propylene and 6929,1537 tonnes/year oil of synthesis. The process used to produce 2-ethylhexanol is the Oxo process, which involves hydroformylation, aldolation and hydrogenation reactions. In the preparation of 2-ethyl hexanol, propylene is reacted with carbon monoxide and hydrogen, yielding n-butanal and i-butanal. Furthermore, n-butanal is reacted with a 1-20% NaOH solution resulting in 2-ethyl hexenal. After that 2-ethyl hexenal is reacted with hydrogen to give 2-ethyl hexanol. This plant will be established in Cilegon, Banten that requires 1,75 ha of land area and employs 255 labors. The consumed energy for operating this plant is 1,653 MWh/year for electricity. Moreover, this plant is supported by 71.791,8113 kg/hour of water and 26.726,04 m3/year of fuel oil which is obtained from the utility plant. Fixed capital cost for this 2-ethyl hexanol plant is Rp 53.429.606.248,20 + $ 17.029.789,44, and working capital cost is $ 42.283.713,59. The production cost expended for this plant is Rp 1.169.382.414.611,06. Economic analysis of the plant shows that Rate Of Investment (ROI) before tax is 52,13 %; 1,69 years for POT before tax ; 45,01 % of BEP, 34,32 % of SDP and 21,24 % of DCFRR. From those points, it can be concluded that preliminary design of this 2-ethyl hexanol plant is appealing for further evaluation.

Kata Kunci : Gas Sintesis, Propilen, 2-Etil Heksanol