Fenomena kegiatan sukarelawan berbasis pariwisata sebagai salah satu aktifitas alternatif bagi wisatawan terkadang mengesampingkan tujuan utama dari kegiatan sukarelawan itu sendiri. Kegiatan sukarelawan memiliki fungsi untuk memberikan dampak positif dan mengubah keadaan masyarakat menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana masyarakat lokal dan wisatawan yang berperan sebagai sukarelawan menanggapi keadaan Maha Daksa Club volunteer tourism teaching program terhadap pengembangan masyarakat dan apa saja dampak yang ditimbulkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskripsi. Pengambilan data untuk penelitian ini dilakukan dengan wawancara kepada orang tua siswa, focus group discussion dengan sukarelawan, observasi, dan studi literatur. Terdapat dua tanggapan yang berbeda mengenai efektivitas dari program ini. Orang tua siswa merasa program ini cukup efektif karena anak-anak mereka menjadi lebih berani untuk berbicara bahasa Inggris dengan wisatawan luar negeri, sedangkan wisatawan yang berperan sebagai sukarelawan merasa program ini adalah sia-sia karena mereka harus mengulang materi yang disampaikan setiap harinya agar anak-anak mengerti. Sukarelawan juga menunjukkan antusiasme mereka untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat dengan memberikan masukan kepada organisasi pengelola program untuk memperbaiki manajemen dan meberikan rencana pengajaran yang jelas kepada mereka.

The phenomenon of volunteer tourism projects as an alternative tourism experience oftentimes is neglecting the main purpose of volunteer itself. Volunteer is known to give positive impacts and change the situation of local community to be better. The research aims to analyze how the local community and volunteers response towards the existence of Maha Daksa Club volunteer tourism teaching program for the development of local community and what kinds of impacts was resulted. This research uses descriptive qualitative method. Data of this research was collected by having a direct interview with the students' parents, focus group discussion with volunteers, observation and literature reviews. There are two different responses towards the effectiveness of this program. Parents as a part of local community somehow feel the program has been effective by seeing their children become more confident in communicating in English. On the other hand, volunteers' responded by saying this program using an excessive repetitive to make sure the children understand with the material they have given. Meanwhile, volunteers are showing their enthusiasm for this program by stated that they expected to have better management and lesson plan before the program is begin.

Kata Kunci : volunteer tourism, teaching program, local community, development