Demam Berdarah Dengue hanyalah salah satu dari sekian banyak penyakit mematikan yang penularannya terjadi melalui gigitan nyamuk. Berbagai upaya dan strategi penekanan populasi nyamuk yang ada kini belum dapat secara efektif mencegah terjadinya kasus-kasus infeksi penyakit berbasis serangga tersebut. Salah satu strategi sederhana yang sering direkomendasikan adalah 3M yang terdiri dari menguras, menutup bak penampung, dan mengubur barang-barang berpotensi sarang nyamuk. Sementara tren kasus penyakit-penyakit akibat nyamuk seperti DBD, Malaria dan lain-lain terus meningkat diketahui bahwa cara-cara yang telah dilakukan mungkin masih kurang efektif atau tidak dapat diakomodasi oleh sejumlah orang yang tinggal di kondisi khusus. Kondisi tersebut misalnya area yang kesulitan air bersih. Penelitian ini dilakukan dalam rangka mengembangkan sebuah produk alat pengisap jentik nyamuk elektrik portabel untuk membantu pengguna dalam menekan populasi nyamuk secara lebih dini. Alat yang dikembangkan memiliki kelebihan dalam membersihkan jentik di bak penampung tanpa harus menguras isi penampungan. Penelitian dilakukan dengan mengembangkan prototipe yang masih dalam tahap pengembangan melalui pemanfaatan berbagai metode dan pendekatan ilmiah terkait desain dan pengembangan produk seperti User Needs Identification, Quality Function Deployment, Concept Selection, dan Rapid Prototyping. Pengumpulan data mentah terkait kebutuhan pengguna dilakukan dengan survei secara langsung terhadap calon pengguna potensial. Pendekatan untuk pembuatan prototipe memanfaatkan teknologi 3D-printing untuk menciptakan komponen custom berbahan dasar polimer. Hasil dari penelitian adalah sebuah prototipe versi terbaru dari inovasi teknologi tepat guna alat pembersih jentik yang lebih sesuai dengan prioritas kebutuhan pengguna dan lebih efisien dalam hal biaya fabrikasi untuk skala massal.

Dengue Fever is only one of the various lethal diseases that can spread through something like mosquito bites. Many efforts and strategies that have been deployed to suppress these mosquito population is not effective enough to counter infectious cases by this particular insect. One of the most common strategy recommendation is called 3M. This 3M activity consists of draining out, closing the container, and burrying scraps that is susceptible for nesting. Meanwhile the trend of mosquito related disease cases (such as Dengue, Malaria, etc.) keep raising, it becomes well known that the existing methods might not be effective at all or probably cannot be carried out by some population who lives in a spesific condition. The example of this condition is an area where there are lack of access to clean water. This research was done in order to develop product in a form of a portable electric larvae sucker to help users fighting the mosquito numbers as early as possible. This tool has an advantage where it can be used to clean larvae in a container without the necessity to drain out all the water supplies. The research was done by advancing the developed existing prototype through the use of scientifict approach related to product development such as User Needs Identification, Quality Function Deployment, Concept Selection, and Rapid Prototyping. The data gathering process upon user needs was carried through direct survey by interviewing the potential product user. Meanwhile prototyping process utilized the 3D-printing technology in order to create all of the customized polymer-based components. The results include the new version of prototype where all the needs and priorities of users have been considered, also the manufacturing cost for the purpose of mass production has been made more efficient.

Kata Kunci : desain dan pengembangan produk, quality function deployment, rapid prototyping, teknologi tepat guna, jentik nyamuk, alat portabel