Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kondisi optimal suhu, massa katalis dan laju alir gas N2 pembawa dalam reaksi konversi isobutanol menjadi 1,1-diisobutoksiisobutana dengan menggunakan reaktor alir. Penelitian diawali dengan pembuatan karbon aktif dari tempurung kelapa melalui karbonisasi pada suhu 500 °C dilanjutkan dengan aktivasi pada suhu 850 °C menggunakan gas CO2 dengan laju alir 15-20 mL/menit. Karbon aktif kemudian dicuci dengan aseton dan HCl 1 M tiga kali. Logam nikel diembankan pada karbon aktif dengan metode impregnasi basah, kemudian direduksi pada variasi suhu 300-350 dan 350-400 °C dengan dialiri gas H2 laju alir 20 mL/menit selama 4 jam. Katalis Ni/KA diuji nilai keasamannya dengan metode adsorpsi amonia dan piridin. Proses konversi isobutanol menjadi 1,1-diisobutoksiisobutana dilakukan pada variasi parameter suhu (450, 525, 600 °C), massa katalis (2,5; 10; 17,5 g) dan laju alir gas N2 (8, 15, 22 mL/menit). Kondisi optimum tiap parameter konversi diperoleh menggunakan metode Taguchi. Karbon aktif serta katalis Ni/KA dianalisis dengan surface area analyzer, XRD, dan AAS. Produk konversi dianalisis menggunakan GC, GC-MS, dan NMR. Konversi isobutanol menjadi 1,1 -diisobutoksiisobutana dengan katalis Ni/KA optimal pada suhu 525 °C, massa katalis 10 g dan laju alir gas N2 pembawa 15 mL/menit. Persentase relatif senyawa 1,1 -diisobutoksiisobutana yang diperoleh pada kondisi optimal sebesar 61,084%.

This research was conducted to assess the optimum conditions of temperature, catalyst mass and the N2 carrier gas on the conversion of isobutanol into 1,1-diisobutoxyisobutane using flow reactor. The research begins with preparing the activated carbon from coconut shells through the carbonization process at a temperature of 500 °C followed by the activation process at 850 °C under CO2 gas flow at 15-20 mL/min. The activated carbon was washed by acetone and HCl 1 M three times. Metal nickel was impregnated on activated carbon by wet impregnation method, then reduced at the variation of temperature 300-350 and 350-400 °C for 4 hours and flowed by H2 20 mL/min. Ammonia and pyridine adsorption methods was used for determaining the Ni/AC catalyst acidity value. The conversion of isobutanol into 1,1- diisobutoxyisobutane was carried out at variation of temperature (450, 525, 600 °C), catalyst mass (2.5; 10; 17.5 g) and N2 gas flow rate (8, 15, 22 mL/min). The optimum conversion parameters was obtained by Taguchi method. Activated carbon and Ni/KA catalyst was analyzed using surface area analyzer, XRD, and AAS. Conversion results obtained and analyzed using GC, GC-MS, and NMR. The optimum condition of isobutanol into 1,1 -diisobutoxyisobutane was obtained at temperature 525 °C, 10 g Ni/activated carbon catalyst and the N2 carrier gas 15 mL/min. The relative percentage of 1,1- diisobutoxyisobutane at the optimal condition was 61,084%.

Kata Kunci : karbon aktif, katalis Ni/karbon aktif, konversi katalitik, 1-