POTENSI TANAMAN JATI PLUS PERHUTANI SEBAGAI PENYEDIA BAHAN ENERGI, KAYU PERTUKANGAN, DAN PENYIMPAN KARBON
DEWANTO, Denny Irawati, S.Hut, M.Si., Ph.D.;Dr.Ir. Ris HAdi Purwanto, M.Agr.Sc.
2018 | Tesis | S2 Ilmu KehutananJati Plus Perhutani (JPP) merupakan tanaman yang dikembangkan oleh Puslitbang Perhutani melalui program pemuliaan pohon. Selain menghasilkan kayu pertukangan dalam daur yang relatif singkat, pengembangan JPP juga berperan sebagai penyedia bahan energi dan penyimpan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengkaji potensi JPP dalam menghasilkan kayu pertukangan; (2) memprediksi potensi JPP sebagai penyedia bahan energi; dan (3) mengetahui potensi JPP sebagai penyimpan karbon. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Kendal. Pengambilan sampel penelitian dilakukan melalui metode desductrive sampling pada 28 pohon dengan distribusi umur 1 - 14 tahun. Sampel yang telah diperoleh di lapangan selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk dihitung potensi kalor dan biomassa. Analisis data dilakukan dengan pemodelan allometrik melalui 3 tahapan yaitu (1) hubungan antara dbh dengan potensi kayu pertukangan JPP; (2) hubungan antara dbh dengan potensi kayu bakar JPP; dan (3) hubungan antara umur dengan potensi simpanan karbon JPP. Hasil penelitian menunjukkan potensi pertukangan kayu JPP pada daur 20 tahun mencapai 0,180 m3. Variasi potensi kayu pertukangan pada berbagai umur dapat diestimasi melalui persamaan =-0,293+ 0,027 dbh dengan tingkat akurasi mencapai 86,9%. Potensi bahan energi yang dihasilkan oleh tanaman JPP dapat diprediksi melalui persamaan volume kayu pertukangan = -0.293+0.027 DBH dengan tingkat akurasi mencapai 86,9%. Potensi bahan energi yang dihasilkan oleh tanaman JPP dapat diprediksi melalui persamaanvol kayu bakar= -5.525+0.148 DBH dengan tingkat akurasi prediksi mencapai 90,5%. Potensi bahan energi yang mampu dihasilkan oleh tanaman JPP pada umur 20 tahun mencapai 0,054 m3. Kandungan karbon yang tersimpan dalam tanaman JPP pada umur 20 tahun mencapai 0,125 ton/pohon atau setara dengan 43% dari potensi biomassanya. Estimasi kandungan karbon tanaman JPP dapat diprediksi dengan persamaan kandunagn karbon = 0.003 Umur1.245.
Perhutani clonal teak (JPP) is a plant material that was developed by tree improvement program. Besides producing the wood furniture in relatively short rotation, JPP development also has important roles as energy material provider and carbon storage. This study aims to : (1) identify potential of JPP for producing the wood furniture; (2) estimate potential of JPP as energy material provider; and (3) calculate potential of JPP as carbon storage. The study was carried out in the area of Kendal Forest Management Unit. Data was collected by desductrive sampling method toward 28 tress with age distribution from 1 to 14 years.The sample was brought to laboratory for next step to measure their potential calor and biomass. Data analysis was conducted by allometric modeling through 3 stages, namely (1) relationship between dbh and wood furniture production; (2) relationship between dbh and firewood production as energy material; (3) relationship between age and carbon content. The result showed that the wood furniture production of JPP in 20 years reached 0,180 m3. The variety of wood furniture production in different age could be estimated by equation furniture volume =-0,293+0,027DBHwith the accuracy reached 86,9%. Potential of fuel wood produced by JPP could be predicted by equation fuel wood volume =-5,525+0,148DBH with accuracy ranged 90,5%. The fuel wood production of JPP in 20 years was about 0,054 m3. The carbon content stored by JPP in 20 years reached 0,125 ton tree-1 or equivalent to 43% its biomass. It could be predicted by equation as carbon content =0,003 Age square 1,245
Kata Kunci : Jati Plus Perhutani, Kayu Pertukangan, Kayu Bakar, Potensi Karbon, Allometrik;Perhutani clonal teak, Wood Furniture, Fuel wood, Carbon content, Allometric.