Implementasi Anggaran Publik Melalui Program BOS Pada Jenjang Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kota Yogyakarta
SETIAWAN, Erik Desika, Erwan Agus
2012 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)Bos adalah program pemerintah yang pada dasarnya bertujuan untuk membebaskan biaya pendidikan bagi siswa miskin atau tidak mampu dan meringankan bagi siswa yang lain agar dapat memperoleh layanan pendidikan dasar yang lebih bermutu. Study implementasi program BOS ini dimaksudkan untuk mengetahui pelaksanaan program BOS di Kota Yogyakarta dan untuk mengetahui seberapa besar cakupan dana BOS dalam membantu mengatasi permasalahan pendidikan terutama bagi siswa/siswi SMP Negeri dari keluaraga miskin dikota Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif yang diperoleh melalui dokumentasi, wawancara dan observasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pelaksanaan program BOS di Kota Yogyakarta pada tahun anggaran 2010-2011 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama Negeri (diluar SMPN LB ) di Kota Yogyakarta, terungkap bahwa realisasi pemanfaatan program BOS belum maksimal. Dari total dana dan SILPA BOS sebesar Rp 6.581.045.745,00, baru termanfaatkan sekitar 81% atau Rp 5.249.035.603,00. Dari alokasi anggaran tersebut, sekitar 9.301 siswa atau 92% dari total sasaran 10.103 siswa terbebaskan dari segala iuran. Dana BOS yang ditunjang dana BOSDA di Kota Yogyakarta mampu membebaskan siswa dari segala pungutan dan mampu membebaskan 100% siswa SMPN non SBI dari segala pungutan. Tetapi untuk Sekolah SBI rata-rata orang tua siswa masih harus menanggung beban operasional sekolah sekitar 29%-50%. Hambatan pelaksanaan program BOS terkait masalah perubahan mekanisme penyaluran dana, SDM, koordinasi dan laporan pertanggung jawaban. Dana BOS mencakup hampir semua pembiayaan operasional sekolah yang meliputi kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, kehumasan, kerumahtanggaan dan peningkatan SDM. Meskipun dana BOS mampu memperkuat kemampuan sekolah dalam membiayai kegiatan sekolah, tetapi pembebasan biaya operasional tersebut belum sepenuhnya menyentuh siswa miskin. Hal ini dapat dilihat dari Angka Partisipasi Sekolah (APS) dan besarnya alokasi dana yang diterima oleh siswa miskin dibandingkan dengan siswa mampu yang alokasinya justru lebih banyak dinikamti oleh siswa dari keluarga mampu. Kata kunci: Pelaksanaan BOS, Cakupan BOS, dan Akses pendidikan
Kata Kunci : Pendidikan