KONTRIBUSI PROGRAM INTEGRATED FOREST FARMING SYSTEM TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA NGLIRON, BKPH NGLIRON, KPH RANDUBLATUNG
SEPTIANA INTAN P, Teguh Yuwono, S.Hut., M.Sc.;Bowo Dwi Siswoko, S.Hut., M.A.
2017 | Skripsi | S1 KEHUTANANPertambahan penduduk yang tinggi dan berkurangnya lahan pertanian menyebabkan semakin sulitnya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat . Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan pendapatan masyarakat adalah dengan adanya program Integrated Forest Farming System (IFFS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan kendala program IFFS serta kontribusi program tersebut terhadap pendapatan rumah tangga petani di Desa Ngliron. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan panduan kuisioner serta studi pustaka. Analisis data dilakukan secara kuantitatif untuk mengetahui besaran kontribusi program IFFS terhadap pendapatan rumah tangga petani dan analisis data deskriptif kualitatif untuk mengetahui pelaksanaan dan kendala dalam pelaksanaan program. Hasil penelitian menunjukkan program IFFS telah dilaksanakan selama dua tahun dan dimulai dengan penanaman tanaman padi pada tahun pertama dan dilanjutkan dengan penanaman jagung pada tahun kedua. Kontribusi program IFFS pada tahun pertama sebesar 54% dan tahun kedua sebesar 37% terhadap pendapatan rumah tangga petani. Pada pelaksanaan program terdapat kendala diantaranya hama penyakit, pendistribusian pupuk dan benih yang tidak merata, keterlambatan pengiriman serta kualitas benih yang buruk.
The increasing number of population and the decreasing area of farms caused difficulties in the terms of fulfillment of community food needs. One of efforts to fulfill the needs for food and to raise community income is through Integrated Forest Farming System. This study aims to determine the realization and problems of IFFS program, as well as to find its contribution to farmer household in Ngliron Village. The method used in this research was survey method and purposive sampling technique. The data collection was proceed by doing observation, questionnaire-guided interview, and literature review. Quantitative data analysis is conducted in order to determine the number of contribution of IFFS program to farmer household income and qualitative descriptive data analysis is intended to find out the implementation and problem during program implementation. The result of the research showed that IFFS program has been executed for two years and started by rice planting in the first year and continued with corn planting in the second year. Contribution of IFFS program in the first year is 54% and 37% in the second year to farmer household income. On the other hand, there are several problems in the implementation of program, such as pest, disease, uneven distribution of fertilizer and seed, delivery delays and bad seed quality.
Kata Kunci : Integrated Forest Farming System, kontribusi, pendapatan, petani;Integrated Forest Farming System, contribution, income, farmer