Laporkan Masalah

ANALISIS BELANJA MODAL JALAN, IRIGASI, DAN JARINGAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUM ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN MAGELANG

RISKA RINJAYA, Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A., Ak., CA.

2017 | Tesis | S2 Ekonomika Pembangunan

Penggunaan konsep value for money dalam penganggaran belanja pemerintah bertujuan supaya peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai dengan jumlah anggaran yang terbatas. Analisis penganggaran belanja terutama belanja modal jalan, irigasi, dan jembatan merupakan metode untuk mengetahui terjadinya efisiensi atau indikasi inefisiensi/pemborosan penganggaran belanja pemerintah daerah khususnya biaya non konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis selisih dan proporsi biaya konstruksi terhadap belanja modal pada tingkat program dan jenis pekerjaan belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan. Selain itu, juga untuk menganalisis perbedaan antara biaya konstruksi dengan belanja modal dalam penganggaran belanja daerah. Alat analisis yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut adalah proporsi belanja dan uji beda rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase biaya konstruksi terhadap belanja modal terendah pada Program Pembangunan Drainase/Gorong-Gorong sebesar 74.18 persen dan persentase terendah pada jenis pekerjaan Pembangunan Drainase dan Trotoar di Ruas Jalan Magelang-Kaliangkrik serta Magelang-Kopeng sebesar 45.27 persen, serta tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara belanja modal dengan biaya konstruksi yang berarti penganggaran belanja daerah terkait belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan sudah tepat serta efisien.

The concept of value for money is being used in government budgeting aims to improve services and social welfare that can be achieved with a limited amount of budget. Budgeting analysis especially capital expenditure of roads, irrigation, and bridges is a method to determine an indication of the efficiency or inefficiency indication/dissipation of local government budgeting especially non-construction cost. This study aimed to analyze proportion of construction cost towards capital expenditure at program and work type. It is also analyzing the differences between construction cost and capital expenditure in the budgeting area. The analysis tools to answer research purposes are the proportion of expenditure and comparison of two means test. The result showed that the lowest percentage of construction cost on capital expenditure at Drainage Development Program is 74.18 percent and the lowest percentage at work type Drainage Construction and Sidewalk at Magelang-Kaliangkrik Road also at Magelang-Kopeng Road is 45.27 percent, and there is no significant difference between capital expenditure and construction cost which means capital expenditure of roads, irrigation, and bridges is precise and efficient.

Kata Kunci : belanja modal jalan, irigasi, dan jembatan, uji beda dua rata- rata, efisiensi belanja modal konstruksi.