Latar Belakang: Teknik ekstraksi katarak pada pasien katarak dengan riwayat uveitis dapat dilakukan dengan fakoemulsifikasi atau small incision cataract surgery (SICS). Salah satu komplikasi tersering setelah operasi katarak adalah edema makula kistoid, yang terjadi akibat tidak terkontrolnya peradangan setelah operasi dan dapat menyebabkan tajam penglihatan suboptimal setelah operasi. Injeksi triamsinolon asetonid intrakamera dan dasar orbita di akhir operasi katarak pada pasien katarak dengan riwayat uveitis telah dilaporkan aman dan efektif mengontrol peradangan setelah operasi katarak. Tujuan: Membandingkan efek injeksi triamsinolon asetonid intrakamera dan dasar orbita terhadap kejadian edema makula kistoid setelah operasi katarak dengan teknik fakoemulsifikasi atau SICS pada pasien katarak dengan riwayat uveitis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian randomized clinical trial yang dilakukan di Poliklinik Mata RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta mulai bulan Agustus 2016 hingga Desember 2016. Subjek katarak dengan riwayat uveitis yang menjalani operasi katarak dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan injeksi triamsinolon asetonid intrakamera (n=16) dan kelompok perlakuan injeksi triamsinolon asetonid dasar orbita (n=16). Kejadian edema makula kistoid setelah operasi katarak diperiksa menggunakan optical coherence tomography (OCT). Hasil: Pada hari ke-30 setelah operasi katarak, baik pada kelompok injeksi intrakamera atau dasar orbita tidak didapatkan adanya edema makula kistoid (nilai p = 1,000). Rerata ketebalan fovea sentral pada hari ke-30 setelah operasi pada kelompok injeksi intrakamera sebesar 186,81 ± 36,62 µm dan pada kelompok injeksi dasar orbita sebesar 185,38 ± 14,82 µm (nilai p = 0,940). Kesimpulan: Pada hari ke-30 setelah operasi pada pasien katarak dengan riwayat uveitis, tidak ditemukan kejadian edema makula kistoid baik pada operasi katarak yang diikuti injeksi triamsinolon asetonid intrakamera ataupun operasi katarak yang diikuti injeksi triamsinolon asetonid dasar orbita.

Background: Cataract extraction technique using phacoemulsification or small incision cataract surgery is the treatment method of choice for cataract with history of uveitis patients. One of the most common complication following cataract surgery is cystoid macular edema, which occurred due to uncontrolled inflammation and can lead to suboptimal visual results. Intracameral and orbital floor triamcinolone acetonide injection at the end of cataract surgery in uveitic eyes has been reported to be safe and effective to control post cataract surgery inflammation. Purpose: To compare the effects of orbital floor and intracameral triamcinolone acetonide injection on cystoid macular edema incidence following cataract surgery in patients with history of uveitis. Method: This was a randomized clinical trial study taking place in Ophthalmology Ward of RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta starting from August 2016 to December 2016. Subjects with a history of uveitis who underwent cataract surgery were divided into two groups, intracameral triamcinolone acetonide injection group (n = 16) and orbital floor triamcinolone acetonide injection group (n = 16). Incidence of cystoid macular edema following cataract surgery was observed using optical coherence tomography (OCT). Result: On the 30th day following surgery, neither in intracameral nor orbital floor injection group developed cystoid macular edema (p = 1.000). The mean central foveal thickness on the 30th day following surgery in the intracameral injection group is 186.81 ± 36.62 μm and the orbital floor injection group scored 185.38 ± 14.82 μm (p = 0.940). Conclusion: Cystoid macular edema did not develop either in intracameral triamcinolone acetonide injection group or orbital floor triamcinolone acetonide injection group on the 30th day following cataract surgery in patient with history of uveitis.

Kata Kunci : uveitis, katarak dengan riwayat uveitis, fakoemulsifikasi, Small Incision Cataract Surgery, triamsinolon asetonid, dasar orbita, intrakamera, edema makula kistoid