Laporkan Masalah

Kinerja ekspor minyak kelapa sawit Indonesia

GAYUS, Hotman Sahat, Dr.Ir. Irham, MSc

2002 | Tesis | Magister Manajemen Agribisnis

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan minyak kelapa sawit serta tingkat keunggulan komparatif di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data tahunan dari tahun 1990 sampai dengan 2000, dianalisis dengan menggunakan analisis regresi untuk memperkirakan faktor-faktor yang berpengaruh, analisis RCA dan AR untuk mengetaliui keunggulan komparatif serta analisis ISP untuk mengetahui posisi minyak kelapa sawit di pasar internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata volume ekspor tertinggi adalah ke negara Belanda dengan rata-rata pertumbuhan 175,19 % pertahun. Permintaan ekspor minyak kelapa sawit dipengahi oieh jiunlah pendudik negara pengimpor, volume produksi minyak kelapa sawit Indonesia, harga minyak kelapa sawit dunia dan harga minyak kelapa sawit domestik. Sedangkan variable GDP dan nilai tukar mata uang asing (US $) tidak mempengaruhi permintaan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia. Analisis terhadap keunggulan komparatif produk, diketahui bahwa pangsa pasar minyak kelapa sawit lebih besar daripada pangsa pasar minyak kelapa sawit lain di pasar internasional, serta percepatan pertumbuhan yang lebih tinggi dibanding pengekspor dari negara lain (indeks RCA rata-rata 1,136 pertahun, indeks AR = 1,OS) kecuali Malaysia. Ekspor minyak kelapa sawit Indonesia secara umum berada pada tahap kedewasaan di pasar internasional

The aims of the research are to identify the factors which influence the Crude Palm Oil (CPO) demand and to know the comparative advantage in Indonesia. In this research, writer used the annually data of 1991's to 2000's which is analyzed by using regretion analysis to estimate the factors. The Revealed Comparative Advantage (RCA) and Acceleration Ratio (AR) analysis are used to find out the comparative advantage and Trade Specialization Index (TSI) analysis is used to discover the position of Crude Palm Oil in the international market. The result of this research shows that the most frequent CPO export is to Netherland, that is about 175,19 % growth per year. The CPO export demand in Indonesia are affected by population of destination country, volume of Indonesian CPO production, price of CPO in the international market and the domestic CPO price in Indonesia. Whereas the current exchange and GDP per-capita of destination country do not affect to the CPO demand of Indonesia, In general, the analysis of comparative advantage shows that the market share and growth of CPO is higher than other ones in the world except Malaysia, and in general the Indonesian CPO is at the maturity level in the international market.

Kata Kunci : Manajemen Agribisnis,Kinerja Ekspor,Minyak Kelapa Sawit, export performance, comparative advantage, Crude Palm Oil (CPO)


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.