Laporkan Masalah

Evaluasi peningkatan jalan lingkar Maninjau :: Studi kasus kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam

MARTIAS, Dr.Ir. Siti Malkhamah, M.Sc.,DEA

2003 | Tesis | Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Pembangunan jalan lingkar Maninjau di Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam akan dapat memperlancar hubungan antar desa melalui angkutan darat. Jumlah ruas jalan yang ada di kecamata Tanjung Raya sebanyak 29 ruas dengan panjang keseluruhan 124 km. Salah satu ruas jalan yang akan ditingkatkan adalah ruas jalan Sungai Batang – Muko muko sepanjang 12,2 km dengan kondisi tanah bebatuan, tanjakan, bergelombang dan berlobang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peningkatan jalan lingkar maninjau dengan tinjauan kelayakan secara ekonomi yang diukur berdasarkan nilai Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR). Kajian yang dilakukan terhadap 2 (dua) kondisi dengan With project dan Without project. Data sekunder yang diperlukan yaitu jumlah penduduk, potensi komoditi sedangkan data primer berupa jarak tempuh, waktu tempuh, lama menunggu dan biaya operasional kendaraan (BOK) dan tarif didapat dengan cara melakukan wawancara serta pengisian kuesioner pada masyarakat disekitar ruas jalan. Hasil penelitian yang dilakukan yaitu pada kondisi jalan sebelum ada proyek untuk jarak tempuh rata-rata 16 km, waktu tempuh rerata adalah 60 menit dengan kecepatan rerata 16 km/jam. Ditinjau dari kelas jalan yang ada yaitu Lokal Primer dengan kecepatan rencana minimal 20 km/jam. BOK menurut SK Dirjen Perhubungan Darat dan sesuai aplikasi dilapangan terhadap angkutan umum yang ada yaitu sebelum adanya proyek Rp.150.704,00,- per hari sedangkan setelah adanya proyek (alternatif ruas jalan lain yang telah ditingkatkan) biaya operasionalnya Rp. 114.837,00,- per harinya. Tarif angkutan umum yang tinggi yaitu dari daerah penelitian ke pasar kecamatan sebesar Rp. 269,- per km per penumpang sedang sesuai SK Bupati pada daerah penelitian Rp. 120,’ per km per penumpangnya. Dengan kondisi jalan sebelum adanya proyek, volume angkutan umum sangat minim sehingga setiap melakukan perjalan diperlukan waktu menunggu kendaraan antara 90 s/d 120 menit. Pada tingkat suku bunga 12 %, diperoleh Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 2,57, Net Present Value (NPV) Rp.5.653.170.991,33,- dan Economic Internal Rate of Return (EIRR) = 29,7 %. Dengan nilai IRR 29,7 %. Suku bunga Bank yang berlaku sekarang adalah sebesar 12,00 % per tahun yang berarti lebih kecil dari nilai IRR.

The development of Maninjau ring road in Tanjung Raya sub-district will inercase the traffic speed. The number of road links in Tanjung Raya is 29. One of the road links, i. e. the one beetwen Sungai Batang and Muko-muko which is 12,2 km of length will be improved. The existing condition of this link is poor. The purpose of this research was to evaluate Maninjau ring road with perspective of a economic feasibility which was measured by the value of Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), and Internal Rate of Return (IRR). The research took into account the condition of with the project and without project. The secondary data needed were the number of population, commodity potency, while the primary data were in traveling time, waiting time and (BOK) which are collecting by conducting interview. It was found that the travel on road condition of before distance is averagely 16 km, for the without condition and the average travel time is 60 minutes with average speed of 16 km/hour. While the minimal speed is supposed to be 20 km/hour. Vehicle operating costs (BOK), according to SK Direktur Jenderal Perhubungan Darat and in line with application in field for existing public transport before project is Rp 150.704,00 per day, while after project (alternative of other parts of road has been improved) its operational cost is Rp 114.837,00 per day. The high tariff of public transportation from the research area to the sub-district market is Rp 269,00 per km/passenger, while according to SK Bupati in research area before project is Rp 120,00 per km/passenger. The volume of public transport is very low so that it took 90 to 120 minutes to wait the public transport vehicles. At interest rate of 12% the Benefit Cost Ratio (BCR) obtained was 2,57, the Net Present Value (NPV) was Rp 5.653.170,33 and Economic Internal Rate Return (EIRR) was 29,7%. Keywords: Economic feasibility (BCR, NPV, IRR), with project, without project

Kata Kunci : Jalan Lingkar,Evaluasi Peningkatan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.