Terapi Seni dengan Pendekatan Naratif untuk Meningkatkan Harapan pada Individu dengan Gangguan Psikotik
ROSADA DWI ISWARI, Dr. Nida Ul Hasanat, M. Si.
2016 | Tesis | S2 Psikologi ProfesiGangguan psikotik merupakan gangguan mental berat yang mempengaruhi tugas perkembangan remaja dalam bidang akademik, kemandirian ekonomi, dan membangun relasi yang intim. Gangguan psikotik menimbulkan distres dan menghilangkan harapan tentang masa depan bagi individu yang mengalaminya. Padahal, pemulihan psikologis dari gangguan psikotik dimulai dengan bangkitnya harapan, yang dipengaruhi oleh pemaknaan terhadap pengalaman dan dukungan sosial. Terapi Seni dengan Pendekatan Naratif memberikan kesempatan bagi individu untuk mengekspresikan perasaan, pikiran, dan pandangan terhadap dunia untuk mengeksplorasi masalah, kekuatan, dan kemungkinan untuk mengubah cerita kehidupan melalui modalitas seni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Terapi Seni dengan Pendekatan Naratif dalam meningkatkan harapan pada individu dengan gangguan psikotik. Penelitian dilakukan dengan A-B-A single case design. Partisipan penelitian yaitu tiga individu dengan gangguan psikotik yang sedang dalam masa pemulihan, telah melakukan medikasi, berusia 17-24 tahun, mampu berkomunikasi, dan bersedia mengikuti prosedur penelitian. Pengukuran harapan menggunakan Skala Harapan dan kondisi harapan harian dilakukan sebelum intervensi, saat intervensi, dan follow-up. Hasil inspeksi visual menunjukkan terjadinya peningkatan harapan setelah intervensi baik pada skor Skala Harapan maupun rerata kondisi harapan harian. Pada dua partisipan dampak tersebut bertahan hingga dua minggu setelah intervensi dan pada satu partisipan skor harapan kembali menurun pada saat follow-up. Penelitian ini dapat menjadi bukti awal mengenai penggunaan Terapi Seni dengan Pendekatan Naratif untuk meningkatkan harapan pada individu dengan gangguan psikotik.
Psychosis is a stressful disorder that makes people with psychosis loss their hope. Previous studies suggest that hope associated with many aspects of recovery. Lose the purpose of life, loss of control, anxiety, loneliness, stigma, and the side effects of the medications made people with early psychosis in the state of despair. Art therapy with Narrative Approach was designed to explore issues, strength, and the possibility of creating life stories through art. This study examined the role of Art Therapy with Narrative Approach to obtain the hope in people with psychosis. This study used the A-B-A single case design. Participants were people with psychosis who were in a state of recovery, have received medication, aged 17-25 years old, have sufficient communication skills and commitment to participate the research procedure. This study used Integrative Hope Scale to measure the effect of Art Therapy with Narrative Approach in improving hope. Daily rating scale was used to measure participant state of hope through data collection. Data were analyzed by visual inspection, descriptive data also added to completing the quantitative data. Three participants joined the study, two men and one woman aged 17, 22, and 24 years old. Visual inspection indicated that the hope increased after the intervention for all participants. Effects of interventions may last up until two weeks after termination in two participants and decline in one participant. Factors that expected influence these results will be discussed. This study provided evidence on the feasibility of Art Therapy with Narrative Approach in people with psychosis.
Kata Kunci : psikotik, Terapi Seni, Pendekatan Naratif, harapan