Lingkungan Pengendapan Formasi Warukin Bagian Atas Daerah Tutupan Utara & Paringin, Kabupaten Tabalong & Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan
ALOYSIUS DEARGA, Dr. Donatus Hendra Amijaya, S.T., M.T.
2016 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGIIndonesia merupakan negara dengan potensi batubara dan gas metana batubara yang besar. Kegiatan eksploitasi batubara yang dilakukan selama bertahun-tahun, membuka dan menyediakan informasi-informasi geologi baru yang dapat digunakan untuk mendukung atau memperbaharui studi-studi geologi terdahulu. Formasi Warukin bagian atas di Cekungan Barito, Kalimantan Selatan merupakan salah satu formasi pembawa batubara yang telah dieksploitasi selama bertahun-tahun. Data-data rekaman stratigrafi yang diperoleh dari lokasi penambangan digunakan untuk studi lingkungan pengendapan yang lebih detail. Analisis litofasies dipilih sebagai metode untuk mengkaji dan mengetahui lingkungan pengendapan dari data-data rekaman stratigrafi permukaan tersebut. Berdasarkan analisis diperoleh 15 litofasies yang menunjukan asosiasi fasies berupa channel, crevasse splay, lake delta, overbank flooding, swamp dan interdistributary bay. Asoasiasi fasies tersebut mencirikan lingkungan pengendapan upper delta plain pada lintasan Tutupan Utara dan lower delta plain pada lintasan Paringin. Tipe delta yang berkembang merupakan fluvial dominated delta dengan sungai bertipe mix load – suspended load river dan arah pengendapan relatif ke arah timur. Pengendapan berlangsung pada lowstand dengan lingkungan pengendapan yang konstan dan deposit tebal. Dinamika pengendapan pada lokasi penelitian dikontrol oleh pergerakan/avulsi sungai yang termasuk dalam siklus autocyclic.
Indonesia is a country with great coal and CBMresources. Coal exploitation for many years, provide a new geological information that can be used to suppor and or renew the previous geological study. Upper Warukin Fm in Barito Basin South Kalimantan is coal bearing formation that have been exploited for many years. Stratigraphic record from mine site is used to make a detail paleo environment study. Lithofacies analysis is used to determine the paleo environment Base on analysis, there are 15 lithofacies that show facies association of channel, crevasse splay, abandoned channel fill, overbank flooding, swamp and interdistributary bay. Interpretation from facies association, imply a upper delta plain environment in Tutupan Utara and lower delta plain environment in Paringin The delta have a fluvial dominated type with mix load – suspended load river. Sedimentation take a place in lowstand phase and have a thick deposit. Sedimentation is also controled by avulsion or autocyclic process.
Kata Kunci : Lingkungan Pengendapan, Batubara, Warukin Atas