Peramalan merupakan dasar bagi perencanaan dan memiliki peranan penting dalam proses perencanaan di waktu mendatang karena peramalan berguna untuk membantu para pengambil keputusan untuk melakukan antisipasi terhadap situasi yang akan terjadi di masa depan. Peramalan jangka pendek sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, tak jarang data historis yang tersedia sulit diperoleh atau terbatas untuk melakukan suatu peramalan yang mengakibatkan hasil peramalan yang diperoleh tidak akurat. Grey Forecasting Model atau GM (1,1) merupakan model peramalan untuk data terbatas dengan menggunakan bentuk diferensial orde satu dan satu variabel. Pada skripsi ini, digunakan optimisasi Discrete Grey Forecasting Model atau DGM (1,1) yang merupakan salah satu bentuk dari Grey Forecasting Model. Optimisasi DGM (1,1) menggunakan bentuk diskrit baik dalam mengestimasi parameter maupun dalam mengestimasi nilai ramalan agar didapatkan hasil peramalan jangka pendek yang lebih akurat untuk jumlah data yang kecil atau terbatas.

Forecasting is the basis for planning and it plays an important role in the planning process for the future because forecasting can help decision makers to anticipate the situation that would occur in the future. Short term forecasting is very important to solves the problem. However, the historical data is hard to get and limited makes inaccurate forecast. Grey Forecasting Model or GM (1,1) is one of forecasting model with first order differential equation and one variable. In this thesis, used optimization of Discrete Grey Forecasting Model or DGM (1,1) which is one form of Grey Forecasting Model. Optimization of DGM (1,1) using either discrete form in estimating the parameters as well as in estimating the value of forecasts in order to obtain short-term forecasting results more accurate for a small dataset.

Kata Kunci : small dataset, Grey Forecasting Model, Discrete Grey Model, optimisasi Discrete Grey Model, short-term forecasting.