Laporkan Masalah

PENGUKURAN PRODUKSI DAN KUALITAS HIJAUAN PAKAN DI DAERAH SEKITAR ALIRAN SUNGAI KUNING WILAYAH PASCAERUPSI MERAPI, SLEMAN, YOGYAKARTA

RUSLINA FAJARWATI, Nafiatul Umami, S.Pt., MP., Ph.D.;Ir. Bambang Suhartanto, DEA.

2015 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Erupsi gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010 memberikan dampak pada hilangnya hijauan pakan dan vegetasi lain. Hijauan pakan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber pakan ternak ruminansia yang mereka pelihara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi hijauan dan kualitas pakan yang berada di sekitar aliran sungai Kuning. Penelitian ini dilakukan di daerah sekitar aliran Sungai Kuning yang merupakan wilayah dengan dampak material panas saat erupsi terjadi. Penelitian inidilaksanakan dengan melakukan pengukuran terhadap jenis, produksi dan kualitas tanaman hijauan pakan ternak ruminansia. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode Line Intercept dengan tali sebagai alat untuk pengukuran, selain itu juga dilakukan pengambilan sampel untuk analisis proksimat dan pengujian kualitas tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman hijauan pakan yang tumbuh di setiap musim adalah Brachiaria brizantha, Pennisetum purpureum dan Pennisetum hybrid. Luas cover area terbesar pada tahun 2013 adalah rumput Brachiaria brizantha dan tahun 2014 adalah rumput Pennisetum hybrid. Produksi bahan kering terbesar pada musim kemarau bulan September tahun 2013 adalah pada Pennisetum purpureum yaitu 157,92±0,01 g/m2 dan pada musim penghujan bulan Januari tahun 2014 adalah pada Pennisetum hybrid yaitu 120,58±0,39 g/m2. Produksi hijauan segar terbesar pada musim kemarau bulan September tahun 2013 adalah pada Pennisetum purpureum yaitu 454,05±0,42 g/m2 dan terbesar pada musim penghujan bulan Januari tahun 2014 adalah pada Pennisetum purpureum yaitu 760,59±0,90 g/m2.

The eruption of Merapi volcano which happened in 2010 gave effects to the loss of forages and other vegetation. The forages were being used as ruminant feedstuff. This study was aimed to measure the feed production and quality in the area around Kuning river. This study was done in the area around Kuning river region with hot materials impact when the eruption occurred. This study was done with observations toward the production and vegetation quality which could be used as ruminant feedstuff. This study was done using Line Intercept methods with rope as a tool to measure, besides made sampling for proximate analysis and testing of soil quality. The results showed that the forages mostly grown in each season were Brachiaria brizantha, Pennisetum purpureum and Pennisetum hybrid. The widest cover area in 2013 was Brachiaria brizantha and in 2014 was Pennisetum hybrid. The biggest dry matter production in dry season September 2013 was Pennisetum purpureum with 157,92±0,01 g/m2 and in rainy season January 2014 is on Pennisetum hybrid with 120,58±0,39 g/m2. The biggest fresh forage production in dry season September 2013 was Pennisetum purpureum with 454,05±0,42 g/m2 and in rainy season January 2014 was also on Pennisetum purpureum with 760,59±0,90 g/m2.

Kata Kunci : produksi hijauan, kualitas pakan, wilayah pascaerupsi Merapi