Laporkan Masalah

ANALISA MOTIVASI DAN AKTIVITAS REKREASI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NIAS UTARA

SUPARMAN ZEGA, Prof.Dr. Sudarmadji, M.Eng.Sc

2015 | Tesis | S2 Kajian Pariwisata

Sekarang ini kegiatan pariwisata telah menjadi fenomena sosial tidak memandang latarbelakang, usia, pekerjaan dan karakteristik sosial lainnya. Fenomena ini menandakan bahwa masyarakat membutuhkan situasi yang berbeda dari lingkungan biasanya dan ingin mendapatkan hal baru ditempat yang ditujunya. Terutama oleh mereka yang memiliki kegiatan rutinitas sehari-hari yang menguras waktu dan tenaga, tentunya merasakan kebosanan dan kejenuhan pada tingkat yang berbeda-berbeda. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengembalikan situasi fisik dan mental yang bugar salah satunya dengan melakukan aktifitas rekreasi. Beberapa peneliti menyebutkan pembeda rekreasi dengan kegiatan wisata lainnya, baik secara objek tujuan maupun waktu pelaksanaan kegiatan dimaksud. Namun yang menjadi benang merah keduanya adalah tujuan akhir yaitu untuk mendapatkan kenyamanan, kesenangan, kebugaran, dan hal-hal yang baru dari biasanya. Pada hakikatnya rekreasi memiliki tujuan akhir untuk mencipta kembali, mengkarya kembali, dan menyehatkan kembali. Objek penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nias Utara. Sebagai pegawai yang melakukan kegiatan rutin tentunya melakukan penyegaran fisik dan mental dengan melakukan aktifitas rekreasi. Adanya dorongan dalam diri untuk melakukan sesuatu yang disebut motivasi, dalam hal ini motivasi PNS untuk melakukan aktivitas rekreasi. Selanjutnya melihat bagaimana manfaat rekreasi itu sendiri dalam kreatifitas pegawai di tempat bekerja sebagai hasil akhir dari aktivitas rekreasi yang dilakukan. Hasilnya, Pegawai sebagai objek penelitian ini memilih motivasi fisik, motivasi sosial, dan motivasi budaya sebagai motivasi terkuat sebagai dorongan batin dalam melakukan aktivitas rekreasi. Untuk pengaruh manfaat rekreasi terhadap kreatifitas pegawai menyumbangkan 18,9 % kemanfaatan dalam hal mencipta, memberi semangat, menguraikan pekerjaan, dan memaksimalkan hasil pekerjaan ditempat kerja.

Tourism activity has become a social phenomenon, not only the some background, age, occupation and other social characteristics. This phenomenon indicates that the society requires a different situation from the usual environment and want to obtain a new place going. Especially by those who have a daily routine activities that drain time and energy, of course, feel the boredom and burnout at different levels-different. Many things can be done to restore the physical and mental situations that fit one of them with a recreational activity. Some researchers describes the distinguishing recreation with other tourist activities, both the object and purpose of time implementation of the event. However, the common thread is the ultimate goal of both is to get comfort, pleasure, fitness, and new things than usual. Recreational essentially have to recreate the ultimate goal, mengkarya back, and healthy back. The object of this research is a Civil Servant (PNS) in the Government of North Nias. For employees who perform routine activities must perform physical and mental refreshment to do recreational activities. The urge to self to do something called motivation, in this case the motivation of civil servants to carry out recreational activities. Furthermore, notice how the benefits of recreation itself in the creativity of employees in the workplace as a result of the end of leisure activities undertaken. The result, as the object of this study employees choosing physical motivation, social motivation, and motivation culture as the strongest motivation as an inner drive to recreational activities. To the influence of recreational benefits to employee creativity contributed 18.9% benefit in terms of creating, giving spirit, describes the work, and to maximize the results of work in the workplace.

Kata Kunci : Kata kunci : Motivasi, Aktivitas Rekreasi, dan Kreatifitas Pegawai

  1. S2-2015-342509-abstract.pdf  
  2. S2-2015-342509-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-342509-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-342509-title.pdf