Sistem imun adalah sistem utama tubuh untuk melindungi diri dari infeksi patogen yang banyak terdapat di lingkungan. Sistem imun dapat dipengaruhi oleh senyawa-senyawa yang bersifat imunomodulator. Telah banyak tanaman yang diketahui memiliki aktivitas sebagai imunomodulator, diantaranya adalah keladi tikus (Typhonium flagelliforme (Lodd) Blume) dan sirih merah (Piper crocatum Ruiz&Pav). Ekstrak diperoleh dengan cara maserasi menggunakan etanol 70%. Hewan uji dibagi 6 kelompok menjadi 3 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan dengan masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus jantan galur SD. Kelompok perlakuan kombinasi ekstrak etanolik umbi keladi tikus (EKT) dan ekstrak etanolik daun sirih merah (ESM) terdiri dari 3 kelompok dengan dosis ESM 50 mg/kgBB-EKT 125 mg/kgBB; ESM 100 mg/kgBB-EKT 250mg/kgBB; dan ESM 200 mg/kgBB-EKT 500mg/kgBB. Kelompok kontrol terdiri dari 3 kelompok, kontrol pelarut DMSO 0,5% v/v; kontrol ESM dosis optimum 100 mg/kgBB; dan kontrol EKT dosis optimum 250 mg/kgBB. Perlakuan dilakukan selama 17 hari dan dipejani secara p.o. Pada hari ke-8 dan ke-14, hewan uji dipejani vaksin Hepatitis B secara i.p. Pada hari ke-18, seluruh hewan uji dibedah.Uji proliferasi limfosit dilakukan dengan metode MTT kemudian dibaca OD-nya. Uji fagositosis makrofag dilakukan dengan kuantifikasi menggunakan metode lateks. Pengukuran titer antibodi dilakukan menggunakan metode ELISA. Keseluruhan data dianalisis secara statistik dengan taraf kepercayan 95%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perubahan bermakna pada proliferasi limfosit serta titer antibodi, namun menunjukan perubahan bermakna pada kapasitas fagositosisnya. Hal tersebut menunjukkan kombinasi EKT dan ESM mampu memodulasi sistem imun nonspesifik.

Immune system play an important part as human defense from the infection of the pathogen. The function of the immune system could be affected by immunomodulatory agent such as Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz&Pav) and Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme (Lodd) Blume). The samples of Piper crocatum Ruiz&Pav leaves and Typhonium flagelliforme (Lodd) Blume tubers are ground and macerated with ethanol 70%. The testing animals, all male Sprague-Dawley rats, divided into 6 groups. Group 1, 2 and 3 treated by the combination of Piper crocatum Ruiz&Pav leaves ethanolic extract (ESM) and Typhonium flagelliforme (Lodd) Blume tuber ethanolic extract (EKT). Group 1 treated by ESM 50mg/kgBB-EKT 125 mg/kgBB group 2 treated by ESM 100 mg/kgBB-EKT 250 mg/kgBB, and group 3 treated by ESM 200 mg/kgBB-EKT 500 mg/kgBB. Group 4 treated only by ESM at 100 mg/kgBB and group 5 only by EKT at 250 mg/kgBB. Last group treated by DMSO 0,5% as a control group. These groups then treated for 17 days by p.o. At day 8 and 15 all rats get vaccinated. All groups were terminated at 18th days. The test of lymphocyte proliferation using MTT reduction method, phagocytic activity detected by the latex method and the titer of antibody IgG detection using ELISA method. Statistical analysis using SPSS with 95% reliability level. The result show that there are no significant differences for lymphocyte proliferation and the titer of antibody. The combination of ESM-EKT in group 1, 2, and 3 were able to increase the phagocytic activities through the phagocytic capacity.

Kata Kunci : makrofag, limfosit, antibodi, sirih merah & keladi tikus