Laporkan Masalah

KETIMPANGAN HUBUNGAN INDONESIA-MESIR 1950-2010: KAJIAN RESIPROSITAS

ABDURRAHMAN MOH FACHIR, Prof. Dr. Irwan Abdullah; Prof. Dr. Sangidu, M.Hum; Dr. Siti Muti`ah Setiawati, M.A.

2015 | Disertasi | S3 Sastra/Kajian Timur Tengah

Ketimpangan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Mesir adalah pembahasan utama dalam penelitian ini. Urgensitas penelitian adalah untuk meluruskan persepsi keliru mayoritas masyarakat Indonesia bahwa hubungan diplomatik antara Indonesia-Mesir selama ini berjalan normal dan tanpa hambatan. Pembahasan utama dalam disertasi bertumpu pada pertanyaan besar; mengapa hubungan Indonesia-Mesir sejak tahun 1950 sampai 2010 berlangsung timpang, tidak seimbang dan berat sebelah, serta apa usaha-usaha yang ditawarkan untuk memperbaiki hubungan antara kedua Negara. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti menggunakan teori Resiprositas dan Modern Diplomacysebagai kacamata dalam melihat fenomena tersebut. Secara singkat teori ini terkait dengan mutual exchange, hukum sebab akibat dan kesetaraan manfaat dalam sebuah hubungan. Penelitian ini menemukan fakta bahwa ketimpangan hubungan bilateral antara Indonesia dan Mesir tidak bisa dilepaskan dari latar belakang sejarah lahirnya hubungan diplomatik Indonesia Mesir dan situasi politik Dalam serta Luar Negeri kedua negara. Diharapkan, penelitian ini mempunyai manfaat bagi pengembangan Ilmu Hubungan Internasional dan Kajian Timur Tengah serta untuk memberikan masukan kepada Pemerintah Indonesia dalam pengambilan kebijakan terkait dengan politik luar negeri terhadap Mesir dan menghasilkan landasan bagi pelaksanaan hubungan luar negeri Indonesia pada masa mendatang.

This thesis aims to research the imbalance and unstable diplomatic partnership between Indonesian and Egypt. The urgency of this research is to prove that the dynamic of the partnership between the two countries is not as favorable as most people across the archipelago think. Therefore, the research questions of this thesis are “Why did not the bilateral partnership between Indonesian and Egypt run smoothly from 1950 to 2010?” and, “How did the goverenments of the two countries handle and overcome such unstable and imbalance partnership?” In a bid to answer those questions, the writer wants to use theory of reciprocity because it explains about mutual exchange as wall as cost-and-benefit and cause-and-effect correlation lying on a partnership. This thesis has found that historical background and the dynamic of global and domestic political constellations have become major factors that caused the Indonesian-Egypt imbalance an unstable partnership.

Kata Kunci : Mesir, Resiprositas, Hubungan Internasional dan Kepentingan Nasional, serta Indonesia-Mesir.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.