Laporkan Masalah

EVALUASI KUANTITAS DAN KUALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK DENGAN MENINGITIS BAKTERIAL DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

YULIANA SETYARINI, Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Sc., Apt.; Dra. AM. Wara Kusharwanti, M.Si., Apt.

2015 | Tesis | S2 Magister Farmasi Klinik

Penyakit infeksi di Indonesia masih termasuk dalam sepuluh penyakit terbanyak. Salah satu infeksi serius yang membutuhkan ketepatan penggunaan antibiotika adalah meningitis bakterial, karena sering menyebabkan kelumpuhan dan berpotensi fatal yang mengakibatkan 170.000 kematian di seluruh dunia setiap tahun. Anak-anak sangat rentan terhadap meningitis bakterial, dan bila terkena, efek yang buruk dapat terjadi karena ketidakmatangan sistem kekebalan tubuh mereka.Antibiotik yang tepat, diberikan pada saat yang tepat dan dalam dosis yang tepat, dapat menyembuhkan infeksi dan menyelamatkan nyawa. Peresepan antibiotik di Indonesia yang cukup tinggi dan kurang bijak akan meningkatkan kejadian resistensi.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik dalam terapi meningitis bakterial pada anak. Penelitian ini menggunakan rancangan studi observasional dengan analisis secara deskriptif. Pengambilan data secara retrospektif berdasarkan data rekam medik pasien anak usia 1 bulan – 14 tahun dengan diagnosa meningitis bakterial yang menjalani rawat inap di RSUP dr. Kariadi Semarangperiode 1 Januari 2013 – 30 Juni 2014 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penilaian kuantitas penggunaan antibiotik diukur berdasarkan sistem klasifikasi ATC/DDD, sedangkan penilaian kualitas penggunaan antibiotik ditentukan berdasarkanDrug Related Poblems (DRPs) yang terjadi sehubungan dengan pemberian antibiotik. Pada penelitian ini terdapat 20 pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi. Penggunaan antibiotik Seftriakson secara kuantitas paling tinggi yaitu 24,8 DDD100 patient-days. Sebanyak 62,5% pemilihan terapi antibiotik empirik sudah sesuai dengan Panduan Praktik Klinik RSUP dr. Kariadi Semarang, yaitu dengan antibiotik Seftriakson. Sebanyak 30% pemilihan antibiotik definitif sudah sesuai dengan hasil uji kultur dan sensitivitas bakteri. DRPs yang terjadi sehubungan dengan pemberian antibiotik untuk mengatasi meningitis bakterial yaitu adanya tidak tepat dosis (62,5%), adanya efek samping obat (20%), dan interaksi obat potensial (25%). Kata kunci : antibiotik, meningitis bakterial, kuantitas, Drug Related Poblems (DRPs)

Infectious diseases in Indonesia is still among the top ten most prevalent diseases. One serious infection requiring antibiotics accuracy is bacterial meningitis, because it often causes paralysis and potentially fatal resulting in 170,000 deaths worldwide each year. Children are very susceptible to bacterial meningitis, and when exposed, adverse effects may occur due to the immaturity of their immune system. Appropriate antibiotics, given at the right time and in the proper dosage, can cure infections and save lives. Prescribing antibiotics in Indonesia is quite high and less wise will increase the incidence of resistance. Various studies show that has emerged among other microbes resistant Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), multi-drug resistance in tuberculosis (MDR TB) and others. The impact of antibiotic resistance is increasing morbidity, mortality and health care costs. This study uses observational study design with descriptive analysis and retrieval of data retrospectively based on medical records of pediatric patients aged 1 month - 14 years with a diagnosis of bacterial meningitis were hospitalized in RSUP dr. Kariadi in the period January 1, 2013 - June 30 2014 has fulfilled the inclusion and exclusion criteria, to determine the quantity and quality of antibiotic use in pediatric patients with bacterial meningitis. Assessment quantity of antibiotic use will be measured based on the classification system ATC/DDD, while the assessment of the quality of antibiotic use is determined based Drug Related poblems (DRPs) incurred in connection with the administration of antibiotics. In this study, there were 20 patients who fit the inclusion criterias. The used of antibiotics in quantity of Ceftriaxone was highest 24.8 DDD100 patient-days. A total of 62.5% selecting empiric antibiotic therapy are in accordance with the Clinical Practice Guidelines RSUP dr. Kariadi, ie with antibiotics Ceftriaxone. A total of 30% had a definitive antibiotic selection in accordance with the results of bacterial culture and sensitivity test. DRPs are incurred in connection with the administration of antibiotics to overcome bacterial meningitis that is the improper dosage (62,5%), side effects of drugs (20%), and potential drug interactions (25%). Key words : antibiotics, bacterial meningitis, quantity, Drug RelatedProblems(DRPs)

Kata Kunci : antibiotik, meningitis bakterial, kuantitas, Drug Related Poblems (DRPs); antibiotics, bacterial meningitis, quantity, Drug RelatedProblems(DRPs)


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.