Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DAN TINGGI BADAN ORANGTUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 6-23 BULAN DI KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

NUR AFIA AMIN, Prof. dr. Hamam Hadi, MS.,ScD

2015 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang : Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linier yang ditunjukkan dengan nilai z score TB/U kurang dari -2SD. Ada berbagai macam faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting, sosial demografi meliputi pendapatan yang rendah, pendidikan orangtua yang rendah dan jumlah anggota dalam rumah tangga secara tidak langsung juga berhubungan dengan kejadian stunting.Tinggi badan orang tua juga berkaitan dengan kejadian stunting. Ibu yang pendek memiliki kemungkinan melahirkan bayi yang pendek pula. Hasil penelitian di Mesir menunjukkan bahwa anak yang lahir dari ibu yang tinggi badan <150 cm memiliki risiko lebih besar untuk tumbuh menjadi stunting. Tujuan : Mengetahui apakah faktor sosiodemografi dan tinggi badan orangtua merupakan faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 6 – 23 bulan di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah case-control. Penelitian ini dilaksanakan pada April-Juni 2014 di Kecamatan Sedayu. Besar sampel yang diambil sebesar 252 balita usia 6-23 bulan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengetahui identitas balita, identitas responden, status gizi balita, dan data sosiodemografi. Infantometer digunakan untuk mengukur panjang badan balitadan microtoise untuk mengukur tinggi badan orangtua. Analisis bivariat menggunakan uji Chi square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil : Dalam penelitian ini terdapat 47,62% baduta stunting berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan hasil uji bivariat menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu tinggi badan ibu (p=0,01) menunjukkan hasil yang bermakna terhadap kejadian stunting. Hasil uji multivariat untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh dengan stunting yaitu tinggi badan ibu (p =0,01). Variabel pekerjaan, pendidikan, pendapatan dan pengeluaran, jumlah anggota keluarga dan tinggi badan ayah tidak menunjukkan hasil yang bermakna terhadap kejadian stunting. Kesimpulan : Tinggi badan ibu merupakan faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu.

Background: Stuntingislineargrowthdisturbanceindicatedbythe value ofthe zscore ofTB/Ulessthan-2SD. There arevarious factorsassociatedwiththe incidenceof stunting, socialdemographicsincludelowincome, lowparentaleducationand the number ofmembersin the householdalso indirectlyrelated to the incidencestunting. Parental height is alsoassociatedwith the incidence ofstunting. Shortmothershave the possibilityof having a babythat istooshort. The results ofthe studyinEgyptshowedthatchildren bornto mothersheight<150 cmhavea higherrisktogrow intostunting. Objective: To determinewhethersociodemographicfactorsandparentalheightis arisk factor forthe incidence ofstunting inchildren aged6-23monthsin DistrictSedayu, Bantul. Methods: The study design usediscase-control. The research was conductedin April-June 2014 in the DistrictSedayu. Number of samples takenof252children aged6-23months.The instrument used wasa questionnairetodeterminethe identity ofa toddler, the identity of respondents, nutritional status, andsociodemographicdata. Infantometerusedto measure thelength of the bodytoddlersandmicrotoisetomeasure theheightof parents. Bivariateanalysisusing Chi-squareandmultivariatelogistic regression test. Results: Inthisstudythere were47.62% badutastuntingfemale. Based onbivariatetest resultsshowedthat theindependent variable is theheight ofmothers(p=0.01) showedsignificant resultson the incidence ofstunting. The resultsof multivariate analysistodetermine which variables aremostinfluentialto thestuntingthatmaternalheight(p=0.01). Whilevariableemployment, education, incomeandexpenditure, number of family membersandheightfather did notshowsignificant results Conclusion: Highmaternal weightare risk factors forthe incidence ofstunting inchildren aged6-23monthsin DistrictSedayu

Kata Kunci : stunting, sosiodemografi, tinggi badan orangtua


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.