Laporkan Masalah

Pencirian Iklim di Pulau Kecil dan Pengaruhnya Terhadap Total Produksi Tahunan Palawija (Studi Kasus di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat)

RUMMEDIO GAZZA F, Prof. Dr. Ir. Sahid Susanto, MS ; Ir. Sukirno, MS

2014 | Skripsi | TEKNIK PERTANIAN

Pulau Lombok merupakan pulau kecil di indonesia bagian timur dengan luas wilayah daratan hanya 4.738,70 km2. Letak dan luas wilayah Pulau Lombok memberikan karakteristik iklim, fisiografi serta rentan terhadap perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mencirikan iklim di Pulau Lombok dengan membagi menjadi 3 zonasi, yakni zona A, zona B, dan zona C dimana zona A termasuk dalam zona iklim kering, zona B termasuk dalam zona iklim sedang, dan zona C termasuk dalam zona iklim agak kering. Zona B merupakan zona yang paling sensitif terhadap gejala � gejala alam dibandingkan zona lainnya karena nilai standar deviasi yang besar pada bulan yang sama setiap tahunnya, yang menyebabkan total curah hujan di zona tersebut lebih bervariatif dibanding zona � zona lain. Dilihat dari trend curah hujan bulanan dalam setahun, Pulau Lombok termasuk dalam pola monsoon, yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang jelas antara periode musim hujan dan periode kemarau. Produksi Jagung dan kedelai di Zona B paling rendah dibandingkan zona lainnya. Pengaruh kesensitifan iklim dan iklim di zona ini yang lebih basah dibandingkan zona lainnya menyebabkan produksi lebih rendah. Pada metode statistik SPSS, dari hasil perhitungan dan penggabungan semua variabel iklim diketahui memberikan pengaruh signifikan terhadap produksi jagung dan kedelai karena nilai R yang cukup besar, baik pada zona A, zona B, maupun zona C.

Lombok island is a small island in East indonesia with an area of land just 4.738 km2. Location and area of the island of Lombok provides climate characteristics, fisiografi as well as vulnerable to climate change. This research aims to characterize the climate in Lombok island by dividing into three zone, zone A, zone B and zone C. Zone A included in the little dry climate zone, zone B included in little wet climate zone, and zone C included in medium climate zone. Zone A is the most sensitive to symptoms of nature than the other zones because the large value of standard deviation in same month each year, the total rainfall in this zone is more variaton than other zones. From the trend of monthly rainfall in a year, Lombok Island is including in monsoon patterns, which means that there is a different between the period of the rainy season and the dry season. Produksi Jagung dan kedelai di Zona B paling rendah dibandingkan zona lainnya. Pengaruh kesensitifan iklim dan iklim di zona ini yang lebih basah dibandingkan zona lainnya menyebabkan produksi lebih rendah In spss statistics method, calculation result and merging from all variable climates give significant influence to corn and soybeans�s production because the large of R value in zone A, zone B, and zone C.

Kata Kunci : Kata kunci : pulau lombok, iklim, curah hujan, jagung, kedelai, metode statistik spss/Keywords: lombok Island, climate, rainfall, corn, soybean, spss statistics method


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.