Formasi Bekasap merupakan reservoar utama pada Lapangan NORI. Reservoar ini telah memproduksi minyak sejak tahun 1978 hingga saat ini. Sejarah produksi menunjukkan penurunan angka produksi minyak yang tidak lazim. Belum ada penelitian lebih lanjut menjelaskan penyebab utamanya, sehingga upaya peningkatan produksi belum bisa dilakukan. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk mengkaji dan menjelaskannya dengan pendekatan ilmu geologi dan ilmu terkait lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi reservoar X, reservoar Y dan reservoar Z formasi Bekasap berdasarkan fasies dan lingkungan pengendapan, geometri reservoar, perangkap (reservoir geology) serta petrofisik (reservoir engineering). Sedangkan tujuan akhirnya adalah menentukan titik lokasi sumur sisipan yang potensial untuk meningkatkan laju produksi minyak di lapangan NORI. Penelitian ini menggunakan data core, data log sumur, data seismik dan data produksi kumulatif minyak untuk melakukan karakterisasi reservoar. Hasil analisis integrasi data core dan data log sumur menunjukkan bahwa reservoar X merupakan fasies lingkungan pengendapan Fluvial Channel, reservoar Y merupakan fasies Estuari dan reservoar Z merupakan fasies Delta Front. Hasil interpretasi seismik menunjukkan bahwa struktur patahan naik berarah baratlaut-tenggara mengontrol lapangan NORI sekaligus menjadi perangkap struktur. Hasil Evaluasi formasi menunjukkan bahwa reservoar Y merupakan reservoar paling efektif. Integrasi data perhitungan OOIP dengan data produksi menujukkan bahwa sisa cadangan (COIP) sekitar 54 MMBO dan dipekirakan sekitar 3,68 MMBO masih dapat diambil. Dari hasil integrasi semua data maka disimpulkan bahwa terdapat dua titik sumur sisipan yang paling potensial yaitu titik yang terletak kurang lebih 300 meter ke arah utara sumur #1 dan titik yang terletak di antara sumur #3 dan sumur #6 (atau titik tengah sumur #3 dan sumur #6)

Bekasap formation is the main reservoir in NORI field. These reservoir have produced oils since 1978 moreover till now. Production historical shows the decreasing of oil production values uncommonly. Have not further research yet done to explain the main cause, so that some efforts to increase the rate of production could not have been done yet. That is why the writer interested to inspect and explain it with geological sense and the others related sciences. First goal of the research is to characterize the three X, Y, Z reservoir from Bekasap formation based on facies and depositional environment, reservoir geometry, trap (reservoir geology) analysis and petrophysical analysis (reservoir engineering). Whereas the main or final goal of research is to determine potential infill well to increase the rate of oil production in NORI field. Data used in this research consists of core data, well log data, seismic section data, oil cumulative production data that process to summarize the characteristic of the three reservoirs. Core and well log integrated data that analyzed show that reservoir X is a Fluvial Channel facies, reservoir Y is a Estuary facies and the last one reservoir Z is a Front Delta facies. Interpretation of seismic section shows that NW-SE thrust fault controls structure of NORI field subsurface and all at once act as hydrocarbon traps. Based on formation evaluation/ petrophysical analysis, reservoir Y is the most effective reservoir among others. Data integrated between net pay (for calculating reserve, OOIP) and oil production used to get current oil in place (COIP) value, that is 5 4MMBO, but only 3,68 MMBO can be recovered (with assumption RF = 35%). All the integrated data compiled, concluded that there are two (2) of the most potential infill well location for increasing rate of oil productions such as the point that located less/more 300 meters northward of well #1 and the point that located between well #3 and well #6.

Kata Kunci : lingkungan pengendapan, reservoir geology, reservoir engineering, evaluasi formasi, OOIP, COIP