Latar Belakang : Pembesaran Prostat jinak (PPJ) merupakan penyakit tersering kedua di klinik urologi di Indonesia setelah batu saluran kemih. Prevalensinya berbanding lurus dengan usia. Diperkirakan jumlah pasien PPJ pada tahun 2000-an dengan usia diatas 60 tahun adalah 5 juta jiwa/ tahun. Gold Standard penanganannya adalah pembedahan dengan Reseksi Prostat Transurethral (RPTU). Saat ini 90% pembedahan.pada PPJ dikerjakan dengan RPTU karena morbiditas dan mortalitas yang rendah. Hasil evaluasi terapi, komplikasi dini pascaoperasi Reseksi Prostat Transurethral walaupun relatif kecil masih menjadi problem di bidang urologi sampai saat ini dengan faktor – faktor yang mempengaruhinya cukup bervariasi. Tujuan Penelitian: Mendapatkan data terbaru kejadian komplikasi dini pada pasien PPJ Pascareseksi Prostat Transurethral dan mengetahui faktor – faktor prognostik yang berpengaruh. Subyek Penelitian: Pasien dengan diagnosis PPJ yang dilakukan tindakan Reseksi Prostat Transurethral di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dari 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2012 yang memenuhi kriteria inklusi. Metode Penelitian: Penelitian observasional (non eksperimental) dengan rancangan cross sectional analitik pada pasien PPJ yang menjalani Reseksi Prostat Transurethral dari 1 Januari 2010 sampai 31 Desember 2012 di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Hasil penelitian dilakukan analisis statistik dengan uji Chi-square dengan nilai p < 0.05 dianggap bermakna. Hasil : Dari 62 pasien didapatkan prevalensi komplikasi dini perdarahan sekunder 10 pasien(16,1%), retensi bekuan darah 4 pasien(6,5%), retensi urine akut 4 pasien(6,5%), sindroma TUR 1 pasien(1,6%), ISK pascaoperasi 16 pasien(25,8%), re-operasi 3 pasien(4,8%), mortalitas 2 pasien(3,2%). Hubungan faktor prognosis dengan komplikasi dini yang bermakna p< 0,05 adalah penyakit jantung dengan sindroma TUR (p=0,001), angka leukosit dengan ISK pascaoperasi (p=0,035), angka leukosit dengan re-operasi (p=0,001), angka leukosit dengan mortalitas (p=0,001). Kesimpulan : Faktor prognosis kejadian komplikasi dini pada pasien PPJ Pascareseksi Prostat Transurethral adalah penyakit jantung untuk sindroma TUR, angka leukosit untuk ISK pascaoperasi, re-operasi dan mortalitas. Kata Kunci : Pembesaran Prostat Jinak/ PPJ, Reseksi Prostat Transurethral/ RPTU, komplikasi dini.

Background: Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) is the second most common disease in the urology clinics in Indonesia after a urinary tract stones. Its prevalence is directly proportional to age. It is estimated that the number of patients of BPH in the late of 2000s with over 60 years of age is 5 million/year. Gold Standard of its therapy is surgery with Transurethral Resection of The Prostate (TURP). Currently 90% of surgery on BPH is conducted with TURP, because morbidity and mortality are low. Evaluation of therapy, postoperative early complications of TURP although relatively small is still a problem in urology until now with the factors that influence it is quite varied. Objective: To obtain the latest data of the occurrence of early complications in patients of BPH after TURP, and to understand the prognostic factors are influential. Subjects: The patients with a diagnosis of BPH which is conducted the operation of TURP in Dr. Sardjito Central Public Hospital Yogyakarta from January 1, 2010 to December 31, 2012, who met the inclusion criteria. Method: This study is observational (non-experimental) with cross-sectional analysis in Patients of BPH who undergo TURP from January 1, 2010 to December 31, 2012 in Dr. Sardjito Central Public Hospital Yogyakarta. The results of this study are conducted using statistical analysis with Chi-square test with p < 0.05 is considered significant. Results: From 62 patients the prevalence of early complications, the secondary hematuria is 10 patients (16.1%), the clot retention is 4 patients (6.5%), the acute urinary retention is 4 patients (6.5%), the TUR syndrome is 1 patient (1.6%), the postoperative UTI is 16 patients (25.8%), the reoperation is 3 patients (4.8%), and the mortality is 2 patients (3.2%). The correlation of prognostic factor and early complications with significant p < 0.05 is heart disease with TUR syndrome (p = 0.001), leukocytes count by postoperative UTI (p = 0.035), leukocytes count by reoperation (p = 0.001), and leukocytes count by mortality (p = 0.001). Conclusion: The prognostic factors of occurrence of the early complications in patients of BPH after TURP are heart disease for TUR syndrome, leukocyte count for the postoperative UTI, reoperation and mortality. Keywords: Benign Prostatic Hyperplasia / BPH, Transurethral Resection of The Prostate / TURP, early complications

Kata Kunci : Pembesaran Prostat Jinak/ PPJ, Reseksi Prostat Transurethral/ RPTU, komplikasi dini.