Rheumatoid arthritis merupakan penyakit kronis yang menyebabkan nyeri, kekakuan, pembengkakan dan keterbatasan gerak dan fungsi dari banyak sendi. Penderita rheumatoid arthritis mengalami berbagai macam gejala yang berdampak negatif terhadap kualitas hidup. Peningkatan kualitas hidup menjadi penting sebagai salah satu tujuan utama pengobatan rheumatoid arthritis. Penelitian ini secara umum bertujuan mengetahui gambaran pengobatan dan kualitas hidup pasien rheumatoid arthritis di instalasi rawat jalan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Data diambil dengan pemberian kuesioner AIMS2 SF. Sampel diambil menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 30 pasien. Variabel bebas adalah usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, pengobatan, durasi penyakit dan intensitas nyeri. Sedangkan variabel tergantung adalah kualitas hidup pasien rheumatoid arthritis. Perbedaan rerata kelompok variabel bebas terhadap variabel tergantung dilakukan dengan uji t dan one way ANOVA, sedangkan hubungan antara variabel bebas terhadap variabel tergantung dilakukan dengan analisis multivariat yaitu analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan pengobatan dengan DMARD (Disease Modifying Anti-Rheumatic Drugs), kortikosteroid dan NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs) merupakan terapi yang paling banyak digunakan yaitu pada 12 pasien (40%). Skor kualitas hidup pasien rheumatoid arthritis sebesar 3,18. Variabel penyakit penyerta dan intensitas nyeri berpengaruh signifikan terhadap kualitas hidup pasien rheumatoid arthritis dengan nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,039 dan 0,004 (p<0,05). Faktor usia, jenis kelamin, durasi penyakit dan pengobatan tidak mempengaruhi kualitas hidup pasien rheumatoid arthritis. Hasil koefisien korelasi product moment menunjukkan korelasi intensitas nyeri (0,397) lebih besar dengan kualitas hidup dibandingkan korelasi penyakit penyerta (0,379).

Rheumatoid arthritis is a chronic disease that causes pain, stiffness, swelling and limitation of motion and function of multiple joints. Patients with rheumatoid arthritis experience a variety of symptoms that negatively impact quality of life. Improved quality of life is important as one of the primary goals of rheumatoid arthritis treatment. This study aims to know the general overview of treatment and quality of life for rheumatoid arthritis patients in outpatient installation PKU Muhammadiyah Hospital of Yogyakarta. This study is an observational study with cross sectional design. Data taken with the provision of AIMS2 questionnaire SF. Samples were taken using purposive sampling method and obtained a sample of 30 patients. The independent variables were age, sex, comorbidities, treatment, disease duration and intensity of pain. While the dependent variable is the quality of life of patients with rheumatoid arthritis. Group mean difference independent variables on the dependent variables is done with the t test and one-way ANOVA, while the relationship between the independent variable on the dependent variable is performed by multivariate analysis product moment correlation analysis. The results showed treatment with DMARDs (Disease Modifying Anti- Rheumatic Drugs), corticosteroids and NSAIDs (Non-Steroidal Anti- Inflammatory Drugs) are the most widely used therapy that on 12 patients (40%). Score the quality of life of patients with rheumatoid arthritis was 3.18. Variable intensity of pain comorbidities and significant effect on the quality of life of patients with rheumatoid arthritis with significant value respectively 0.039 and 0.004 (p <0.05). Factors of age, sex, duration of disease and the treatment does not affect the quality of life of patients with rheumatoid arthritis. Product moment correlation coefficient results indicate pain intensity correlation (0.397) with a greater quality of life than the correlation co-morbidities (0.379).

Kata Kunci : rheumatoid arthritis, kualitas hidup, AIMS2 SF, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta