Laporkan Masalah

STUDI POTENSI ATRAKSI WISATA DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA ALAM DI TAMAN NASIONAL KOMODO DAN SEKITARNYA (Studi Kasus di Pantai Pede dan Desa Komodo, Kabupaten Manggarai Barat)

KORNELIA WEBLIANA B, Siti Nurul Rofiqo Irwan., S.P., M.Agr., Ph.D

2014 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Labuan Bajo-Taman Nasional Komodo merupakan satu kesatuan Destinasi wisata alam. Peningkatan jumlah kunjungan di Taman Nasional Komodo (TNK) diharapkan akan berdampak positif bagi perkembangan pariwisata alam di Labuan Bajo. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apa dan bagaimanakah potensi atraksi wisata di kawasan kota Labuan Bajo dan Pulau Komodo, persepsi dan motivasi wisatawan yang berkunjung di kawasan kota Labuan Bajo dan Pulau Komodo, serta persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan wisata Pantai Pede di Labuan Bajo dan pengembangan Desa Wisata di Pulau Komodo. Metode penelitian yaitu deskriptif dan metode pengambilan sampel menggunakan purpose sampling. Penilaian potensi atraksi wisata dilakukan dengan cara penilaian secara langsung terhadap obyek dan diperoleh hasil pantai Pede memiliki nilai yang layak untuk dikembangkan berdasarkan parameter potensi ODTWA 70,24 % , kondisi kawasan sekitar 84,44 %, sarana prasarana 76,11% dan aksesibilitas 100 %. Potensi pantai merah yang layak untuk dikembangkan yaitu parameter ODTWA (95,71%), Potensi Laut (78,67%), kondisi Kawasan (76,67%), sedangkan parameter yang belum layak dikembangkan yaitu Sarana dan prasarana pendukung (33,33%) dan aksesibilitas (43,30%). Pantai Merah secara umum hampir layak untuk dikembangkan (65,66%), namun perhitungan kuantitatif Pantai Merah berada dalam kategori belum layak untuk dikembangkan (33,3%-66,6%). Motivasi kunjungan hasil pembagian kuesioner kepada wisatawan diperoleh 72,22% memiliki motivasi untuk rekreasi dan tujuan lainnya adalah untuk penelitian, dan pendidikan sebesar 7,78% dan 14,44%. Sejumlah 90% wisatawan menyatakan puas berkunjung ke wilayah Labuan Bajo-Taman Nasional Komodo dan 10% menyatakan ketidakpuasan. Wisatawan yang ingin berkunjung kembali sebanyak 63% dan sebanyak 37% menyatakan tidak ingin berkunjung kembali. Masyarakat labuan Bajo memiliki tingkat partisipasi yang rendah dalam perencanaan dan pengelolaan wilayah pantai. Partisipasi masyarakat dalam pembentukan Desa Komodo memiliki persentase rendah (42,35%), tingkat pemahaman masyarakat terhadap Taman Nasional Komodo terkesan sedang (62,25%), dan respon mereka terhadap keberadaan desa Wisata dalam hal pemanfaatan keempatan untuk meningatkan perekonomian dan kontribusi tenaga untuk pengelolaan Desa Wisata tergolong sedang (47,06%)

Labuan Bajo and Komodo National Park is an united natural tourism destination. The increase of the number of the visiting in Komodo National Park (TNK) is expected to have a positive impact on the development of natural tourism in Labuan Bajo. This research is aimed at knowing : 1) what and how the potency of tourism attraction in Labuan Bajo area and Komodo island, 2) the perception and the motivation of the tourists visiting Labuan Bajo and Komodo island, 3) the perception and the participation of people toward the management of Pede beach tourism in Labuan Bajo and the development of tourism village in Komodo. The method of this research was descriptive and the sample collection used purpose sampling. The evaluation of the attractive potency was done by direct evaluation toward object. From the evaluation, the result showed that the value of Pede Beach deserved to be developed. The tourism attraction object was 70,24%, area condition was 84,44%, the infrastructure was 76,11%, the accessibility was 100%. The potency of Pink Beach (Pantai Merah) which deserved to be developed were object attraction tourism (95,71%), sea potency (78,67%), area condition (76, 67%) while the potency which did not deserve to be developed were the infrastructure (33,33%) and the accessibility (43,30%). Generally, Pink Beach (Pantai Merah) was almost feasible to be developed (65,66%), but the quantitative calculation on Pink Beach is in the category of not yet feasible to be developed (33,3%-66,6%). The result of questionnaire on visiting motivation showed that 72,22% of tourist had a motivation for recreaction, 7,78% of tourist had a motivation for research, 14, 44% of tourist had a motivation for education. The percentage of tourists who were satisfied visiting Labuan Bajo was 90% while 10% were not. The percentage of tourists expressed the intention for a returning visit was 63% while 37% others say they did not. Labuan Bajo’s people had a low participation in planning and managing beach area. The participation of people in forming Komodo Village had a low participation (42,35%) the level of people’s knowledge about Komodo national Park seemed to be in medium level (62,25%), the people’s response toward the existence of tourism village, in terme of an oppurtunity to increase their economic condition were medium (47,06%)

Kata Kunci : Atraksi Wisata, Motivasi, Partisipasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.