Laporkan Masalah

VALIDASI MODUL “BERBAGI UNTUK SAHABAT” BAGI PEER FACILITATOR DALAM PENCEGAHAN BULLYING

Muthia Aryuni, Prof. Dr. Amitya Kumara, M.S., Psi

2014 | Tesis | S2 Magister Profesi Psikologi

Perilaku bullying di sekolah merupakan suatu masalah sosial yang penting, karena memiliki dampak negatif pada kondisi psikologis dan penyesuaian sosial siswa, Ttofi & Farrington (2008). Hasil survey awal yang dilakukan peneliti pada bulan Juli – Agustus 2013, kepada 739 siswa SMA Yogyakarta menyebutkan bahwa 13,53% siswa pernah mengalami bullying dan 53,58% siswa pernah melihat kejadian bullying di sekolah. Program preventif melalui teman sebaya merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah perilaku bullying di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah validasi modul pelatihan untuk meningkatkan keterampilan fasilitator teman sebaya melalui metode diskusi kasus, dalam menyampaikan informasi antibullying. Desain penelitian yang digunakan adalah untreated control group design with pre-test and post-test (Shadish, Cook, Campbell, 2002). Analisis data kuantitatif menggunakan statistik non parametrik uji Mann-Whitney U test dengan menganalisis gain score. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan gain score yang signifikan pada keterampilan kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol, yang berarti bahwa hipotesis diterima dengan Z= - 4,172 dan signifikansi p=0,001 (p<0,01).

Bullying at school has become a important social issue, because it has a negative impact on psychological and social adjustment of student, (Ttofi & Farrington, 2008). The result of initial survey by researchers on July-August 2013 to 739 student of senior highschool in Yogyakarta, explained that 13,53% had experienced bullying and 53,58% students had seen bullying at school. Preventive programs by peers is one of the efforts that can be done to prevent bullying at school. The purpose of this study is pilot training modules to improve skills of peer facilitator through case discussions method, in delivering antibullying information. The design of research used untreated control group design with pre–post test (Shadish, Cook, Campbell, 2002). Quantitative data analysis using non-parametric statistical Mann-Whitney U test by analyzing gain scores. Results of analysis shows there’s a significant skills difference in gain score between experiment group than control group. It means that hypothesis accepted, Z= -4,172 and significant p=0,001 (p<0,01)

Kata Kunci : bullying, fasilitator teman sebaya, diskusi kasus


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.