Laporkan Masalah

PENGARUH KEBERADAAN SPESIES INVASIF TERHADAP KOMPOSISI DAN KELIMPAHAN JENIS VEGETASI DI DALAM SOIL SEED BANK DI PADANG PENGGEMBALAAN SADENGAN TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

Sri Mekar Dyah Wijayanti, Dr. Erny Poedjirahajoe, MP.

2013 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Invasi spesies enceng-enceng (Cassia tora) dan kerinyu (Chromolaena odorata) di padang penggembalaan Sadengan sejak tahun 1999 dan mencapai puncaknya pada tahun 2003 hingga sampai saat ini. Pengaruh dan dampak invasi spesies tidak hanya pada komposisi keanekaragaman hayati di atas tanah saja, namun juga komposisi dan kelimpahan cadangan benih dalam tanah (soil seed bank). Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh spesies invasif terhadap komposisi dan kelimpahan jenis vegetasi di soil seed bank. Penelitian ini dilaksanakan di padang penggembalaan Sadengan Taman Nasional Alas Purwo dengan menganalisa sampel tanah dan uji perkecambahan soil seed bank pada habitat yang terinvasi enceng-enceng dan kerinyu. Lokasi sampel ditentukan menggunakan metode Stratifikasi (Stratified sampling method), sedangkan penempatan plot sampel yang berupa kuadran 1 m x 1 m dilakukan secara purposive pada stratifikasinya, dengan total plot sampel sebanyak 15 (lima belas) plot. Data yang dikumpulkan terdiri dari jenis vegetasi atas tanah, sifat fisik (tekstur, bulk density, porositas) dan kimia tanah (pH, C-Organik, N-total), jumlah dan jenis vegetasi hasil perkecambahan soil seed bank. Pada uji perkecambahan soil seed bank dihitung keanekaragaman jenis menggunakan indeks Shannon-wiener, komposisi jenis dianalisis menggunakan indeks kesamaan Sorensen dan kelimpahannya dianalisis menggunakan rumus Hill, serta pengaruh kedalaman terhadap ketersediaan benih dianalisis menggunakan uji statistik Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentase debu dari ketiga lokasi plot sampel yang berbentuk kuadran berukuran 1 x 1 meter lebih tinggi jika dibandingkan prosentase pasir maupun liat dengan nilai rata-rata unsur terdiri dari 21,425 % pasir, 56,57 % debu dan 21,587 % liat, kategori tanah bertekstur geluh debuan. Kepadatan isi (bulk density) 1,1-1,2 gr/cm3, dengan porositas berkisar 50%-53,191% dan ratarata pH 6,96 serta kandungan Karbon organik 2,14-3,08 dan kandungan N-total 0,175-0,2. Berdasarkan analisis Indek keanekaragaman jenis (H’) menunjukkan bahwa keanekaragaman jenis pada ketiga habitat dikategorikan rendah (H’ < 2). Hasil uji perkecambahan pada soil seed bank diperoleh 33 jenis, sebanyak 24 jenis dijumpai pada soil seed bank maupun vegetasi atas tanah, dengan kepadatan biji 2857 individu biji/m3. Kepadatan biji tertinggi ditemukan pada kedalaman 0-5 cm dan menurun dengan meningkatnya kedalaman tanah, dengan nilai korelasi (-0,988). Diperoleh kesamaan komposisi jenis yang cukup tinggi antara soil seed bank dan vegetasi atas tanah yaitu 0,6234, dengan kelimpahan jenis 3,12. Adapun kontribusi soil seed bank terhadap regenerasi spesies invasif sangat kecil.

The species invasion of enceng-enceng (Cassia tora) and kerinyu (Chromolaena odorata) in Sadengan savanna since 1999 and gained its climax in 2003 until nowadays. The influence and the impact of species invasion are not only on the composition of surface biodiversity, but also on the composition and abundance of soil seed bank This research aims to find out the influence of invasive species on the composition and abundance of vegetation species in soil seed bank. The research is conducted in Sadengan savanna, Alas Purwo National Park by analyzing soil samples and running germination test to soil seed bank in the habitat which is invaded by enceng-enceng and kerinyu. The sampling method employs Stratified sampling method, by purposively placing sample plots in 1 x 1 meter quadrant in each stratification, with 15 sample plots. Collected data consists of soil surface vegetation species, physical properties (texture, bulk density, and porosity) and chemical properties (pH, C-Organik, N-total), the total and vegetation species of the germination test in soil seed bank. The physical and chemical properties of the soil are analyzed in the laboratory. Meanwhile, the germination test of soil seed bank calculates species diversity by using Shannon-wiener index. The species composition is analyzed using Sorensen index. The abundance is analyzed using Hill’s formula and the influence of soil depth on seed availability is analyzed using Pearson statistics test. The result shows that the percentage of silt from three sample plot location in 1 x 1 meter quadrant is higher than the percentage of sand and clay. They consist of 21.425 % sand, 56.57 % silt and 21.587 % clay, with silty loam texture soil. The bulk density is 1.1-1.2 gr/cm3, its porosity ranges 50%-53.191% and the average pH is 6.96. The content of organic carbon is 2.14-3.08 and N-total is 0.175-0.2. Based on the analysis of species diversity index (H’) shows that species diversity in the three habitats are low (H’ < 2). The result of germination test in soil seed bank has 33 species, in which 24 pecies found in soil seed bank and surface vegetation, with seed density 2,857 individual seeds /m3. The highest seed density at 0-5 cm depth and it decreases along with the increase of soil depth, with correlation value (-0.988). In addition, the result shows a relatively high species composition similarity between soil seed bank and surface vegetation, with the value of 0.6234 and species abundance 3.12. The contribution of soil seed bank on invasive species regeneration is relatively small.

Kata Kunci : Kedalaman tanah, Soil seed bank, Keanekaragaman Jenis, Pengelolaan Habitat


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.