Laporkan Masalah

TRADISI CAROK PADA MASYARAKAT MADURA MENURUT PERSPEKTIF TEORI RELATIVISME MORAL

LIBERATUS POGOLAMUM, Dra. Sri Widayanti, M.S.

2013 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Masyarakat Madura dikenal memiliki budaya yang khas, unik, stereotipikal, dan stigmatik. Sikap orang Madura yang dengan mudah dapat tersinggung harga dirinya, dan melampiaskannya dengan melakukan tindak kekerasan berupa carok, oleh etnik lain dinilai sebagai stereotip negatif. Orang luar Madura yang tidak begitu memahami nilai-nilai budaya Madura, akan menilai bahwa tindakan carok merupakan gambaran minimnya moralitas, padahal pemikiran tentang moral terhadap suatu budaya tidak seperti itu. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pengertian tradisi Carok dalam kerangka budaya masyarakat Madura, menjelaskan kajian relativisme moral terhadap budaya carok pada masyarakat Madura, serta menjelaskan relevansi aktual Carok dalam kehidupan bermasyarakat dewasa ini, khusunya dalam kajian moralitas. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, dengan objek penelitian berupa buku, artikel, jurnal-jurnal ilmiah, dan hasil penelusuran internet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: mendeskripsikan carok sebagai bagian dari budaya Madura, menginterpretasi dan memahami nilai-nilai moral yang terdapat dalam tradisi Carok, menganalisis data untuk mendapatkan makna, mengevaluasi konsep-konsep pokok atau makna yang terdapat dalam Carok dengan menunjukkan kekuatan dan kelemahan konsep-konsep tersebut, dan merefleksikan nilai-nilai moral dari tradisi Carok dalam kehidupan bermasyarakat. Hasil penelitian ini adalah, Carok adalah ritual pemulihan harga diri ketika diinjak- injak oleh orang lain, yang berhubungan dengan harta, tahta dan wanita. Intinya adalah demi kehormatan. Carok sebagai satu-satunya cara yang dianggap oleh masyarakat Madura sebagai cara untuk mempertahankan harga diri, tidak dapat dipahami sedemikian rupa dengan masyarakat lain di luar Madura. Hal ini menunjukkan bahwa budaya carok bersifat relatif, yang berarti bahwa carok merupakan satu-satunya cara yang memenuhi rasa keadilan dalam menyelesaikan suatu masalah atau perselisihan bagi masyarakat Madura, akan tetapi tidak sama halnya dengan masyarakat lain di luar Madura. Masyarakat di luar Madura mungkin akan menganggap bahwa carok merupakan sebuah tindakan pembunuhan yang keji dan melanggar hukum yang berlaku di Indonesia. Masyarakat Indonesia dewasa ini semakin hari semakin menunjukkan jati dirinya yang selalu ingin menonjolkan intensitas dirinya. Hal ini disebabkan oleh sikap individualitas masyarakat yang semakin kuat. Tidak ada toleransi dalam pandangan individualitas, sehingga ketika individu yang satu terlibat sebuah hubungan dengan individu yang lain, tidak jarang justru berakhir dengan konflik.

The madurese are known to have a distinctive, unique culture, stereotypical, and stigmatik. Madurese attitude which can easily be offended her self esteem, and melampiaskannya by performing acts of violence either by other ethnic carok rated as negative stereotypes. Outsider Perspective that is not so understand the cultural values of Madura, will assess that the action is a description of the lack of morality carok, when thought about the moral to a culture not like that. This research is a library research, with the object of research in the form of books, articles, scholarly journals, and internet search results. As for the method used in this research are: describe the carok as part of the culture of Madura, interpret and understand moral values contained in Carok, analyzing the data to get the meaning, evaluating the basic concepts or meanings contained in Carok by pointing out the strengths and weaknesses of such concepts, and reflect on the moral values of the tradition of community life in Carok. The results shown, Carok is the ritual of restoration of self-esteem when we- Stampede by others, related to property, and women. The bottom line is for honor. Carok as the only way that is considered by the madurese as a way to maintain self-esteem, can not be understood in such a way with other communities outside of Madura. This shows that the culture of carok is relative, meaning that the carok is the only way that meet the sense of Justice in the solve a problem or disagreement to the madurese, but not the same is the case with other communities outside of Madura. The community outside the island might consider that an act of murder carok is despicable and violate the law in Indonesia. Indonesia is increasingly people today increasingly showed his true identity that always like to accentuate her intensity. This is due to the attitude of society increasingly strong individuality. There is no tolerance in view of individuality, so that when individuals engage in a relationship with another individual, not seldom thus end up with conflict.

Kata Kunci : Madura, Carok, Relativisme Moral


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.