Laporkan Masalah

AKUMULASI PLAK DAN JUMLAH KOLONI BAKTERI PADA PLAK SETELAH BERKUMUR DENGAN REBUSAN DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn.) KONSENTRASI 10%

RISTINI ASIH, drg. Tetiana Haniastuti, M.Kes., Ph.D

2013 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN GIGI

Prevalensi penyakit periodontal dan karies gigi di Indonesia sangat tinggi. Penyebab utama kedua penyakit tersebut adalah bakteri yang terakumulasi pada plak gigi antara lain Streptococcus sp, Actinomyces sp, Veillonella sp, dan Porphyromonas. Sirih hijau (Piper betle Linn.) adalah salah satu tanaman herbal yang ditemukan di Indonesia. Daun sirih hijau mengandung alkaloid, katekin, hidroksikavikol dan tanin yang mempunyai efek antibakteri terhadap bakteri plak gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akumulasi plak dan jumlah koloni bakteri pada plak gigi setelah berkumur dengan rebusan daun sirih hijau konsentrasi 10%. Subjek penelitian berjumlah 20 orang dibagi acak menjadi 2, yaitu 10 subjek berkumur rebusan daun sirih hijau konsentrasi 10% dan 10 subjek lainnya berkumur akuades. Setiap subjek berkumur 2 kali sehari, pagi dan malam selama 5 hari berturut-turut. Pagi hari sebelum berkumur dan setelah berkumur selama 5 hari, dilakukan pengambilan sampel plak dan skoring akumulasi plak dengan metode O’Leary. Sampel plak kemudian dikultur pada media agar darah dan diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37°C. Jumlah koloni bakteri dihitung. Data akumulasi plak dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney sedangkan jumlah koloni bakteri menggunakan uji t tidak berpasangan (p<0,05). Hasil uji Mann-Whitney dan uji t tidak berpasangan menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara 2 kelompok. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa akumulasi plak dan jumlah koloni bakteri pada plak menurun setelah berkumur rebusan daun sirih hijau konsentrasi 10%.

The prevalence of periodontal disease and caries in Indonesia are very high. Both diseases are caused by bacteria that accumulated in the dental plaque i.e Streptococcus sp, Actinomyces sp, Veillonella sp, and Porphyromonas sp. Betel green (Piper betle Linn.) is a herbal plant that is commonly found in Indonesia. Betle green leaves contain alkaloid, catechin, hidroxicavicol and tannin that have antibacterial potency towards plaque bacteria. The aim of this study was to examine plaque accumulation and the number of bacterial colonies in the dental plaque after gargling using betle green leaf decoction 10%. Twenty subjects were enrolled in this study. Ten subjects gargled betel green decoction and the other gargled distilled water. Each subjects gargled twice a day, in the morning and at night for 5 days consecutively. On the first day before and the day after the treatment, sample of plaque was taken and plaque accumulation was scored with O’Leary method. The sample of plaque was cultivated on blood agar plate and incubated for 48 hours at 37°C. The number of bacteria colonies was then counted. Plaque accumulation was analyzed using Mann-Whitney test and the number of bacteria colonies were analyzed using independent t test (p<0.05). Mann-Whitney and independent t test showed significant different between the groups. In conclusion, plaque accumulation and the number of bacteria colonies in dental plaque were declined after gargled using Piper betle Linn. leaf decoction 10%.

Kata Kunci : rebusan daun sirih hijau, akumulasi plak, efek antibakteri


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.