Latar belakang: Di Indonesia, angka kejadian kecelakaan lalu lintas menunjukkan adanya peningkatan sejak tahun 2014-2016. Di tingkat Kabupaten, trend kejadian kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Magelang menunjukan adanya peningkatan dari tahun 2015 dengan 661 kejadian menjadi 901 kejadian di tahun 2018. Tingginya angka kejadian kecelakaan tersebut berdampak pada banyaknya korban kecelakaan lalu lintas di wilayah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko yang mempengaruhi tingkat keparahan korban dan menidentifikasi lokasi kecelakaan lalu lintas di wilayah kerja Polres Magelang. Metode: Penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross-sectiotional dengan menggunakan data sekunder. Sampel adalah semua orang yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas jalan yang dicatat dalam Laporan Kecelakaan Polres Kabupaten Magelang pada tahun 2018. Variabel independen adalah usia, jenis kelamin, waktu kejadian, hari kejadian, jenis jalan, kondisi alam, jenis tabrakan, dan jenis kendaraan. Analisis data menggunakan regresi logistik dan analisis spasial menggunakan Quantum GIS 2.18 dan SaTScan v9.6. Hasil: Umur >56 tahun berhubungan dengan keparahan korban kecelakaan (95%, CI 1,275-5,215). Jenis tabrakan tunggal juga mempengaruhi keparahan korban kecelakaan lalu lintas (95%, CI 1,438-1167,166). Terdapat lokasi kecelakaan yang mengelompok pada ruas jalan Jl. Magelang-Yogya, Jl. Raya Secang, Jl. Grabak-Megelang, Jl. Klopo-Sanggarahan, dan diikuti oleh Jl. Sarwo Edhie Wibowo, Jl. Soekarno Hatta, Magelang-Jl. Magelang-Purworejo, dan Jl. Salaman-Bener. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara umur dan jenis tabrakan dengan keparahan korban kecelakaan. Kerjasama lintas sektor dalam meningkatkan sosialisasi tentang perilaku berkendara kepada masyarakat, pengadaan fasilitas jalan raya yang memadai, serta pengaturan arus lalu lintas yang tepat diharapkan dapat dilakukan dalam rangka menekan angka kejadian dan kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Kata kunci: keparahan, kecelakaan, korban

Background: The number of traffic accidents shows an increase from 2014-2016 in Indonesia. At the District level, the trend of traffic accidents shows an increase from 2015 with 661 incidents to 901 incidents in 2018. The high incidence of accidents that had an impact on the number of victims in the region. This study was conducted to analyze risk factors of traffic accident victims severity and to identify accident locations in the work area of Magelang District Police Departement. Method: Cross-sectional study design using secondary data. The subject was all people involved in road traffic accidents based on the Magelang District Police Accident Report 2018. Independent variables were age, sex, time of occurrence, day of occurrence, type of road, natural conditions, type of collision, and type of vehicle. Data analyzed using logistic regression and Quantum GIS 2.18 and SaTScan v9.6. to analyzed spatial data Results: Age > 56 years was associated with the accident victims severity (95%, CI 1,275-5,215). In addition, single accident also affects the accident victims severity (95%, CI 1,438 1167,166). There were clustered accident locations on the Magelang-Yogya street, Secang street, Grabak-Megelang street, Klopo-Sanggarahan street, followed by Sarwo Edhie Wibowo street, Soekarno Hatta street, Magelang-Purworejo street, and Salaman-Bener street. Conclusions: Age and type of collision relate to the accident victims severity. Multisectoral cooperation in improving the socialization of driving behavior to the community, the provision of adequate road facilities, and the proper regulation of traffic flows must be needed to reduce the incidence and deaths from traffic accidents. Keyword: severity, road traffic accident, victim

Kata Kunci : keparahan, kecelakaan, korban