Latar belakang: Salah satu penyebab kematian bayi adalah berat badan lahir rendah (BBLR). Ibu yang terpapar asap rokok orang lain atau second hand smoke (SHS) memiliki risiko 2 kali lebih besar memiliki bayi dengan BBLR. Di Indonesia, sebanyak 78% penduduk berusia 15 tahun ke atas terkena paparan asap rokok di dalam rumah . Peran pasangan atau suami merupakan faktor penting, namun relatif kurang diperhatikan sehubungan dengan bahaya merokok pada kehamilan. Salah satu faktor yang berkaitan dengan keterpaparan SHS adalah sikap, sedangkan sikap dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pengetahuan, paparan media, komitmen individu untuk tidak merokok, usia, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sikap suami terhadap hak ibu hamil yang tidak merokok sebagai upaya mengurangi paparan asap rokok terhadap ibu hamil di dalam rumah Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan data sekunder Peer Health SHS-LBW Intervention Study pada data baseline, 4 bulan dan saat kelahiran. Sampel merupakan semua suami dari ibu hamil dengan usia kurang dari 4 bulan saat menjadi responden dalam penelitian Peer Health SHS-LBW Intervention Study. Selanjutnya data akan dilakukan uji univariabel, bivariabel dengan chi square, dan multivariabel dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian: Terdapat hubungan yang signifikan antara perubahan pengetahuan suami mengenai dampak paparan asap rokok pada kehamilan dengan perubahan sikap suami terhadap hak ibu hamil yang tidak merokok (p = 0,039). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa meningkatnya sikap suami terhadap hak ibu hamil yang tidak merokok terkait dengan perubahan pengetahuan suami.

Background: One of the causes of infant mortality is low birth weight (LBW). Mothers who are exposed to other peoples smoke or second hand smoke (SHS) have two times greater risk of having a baby with LBW. In Indonesia, as much as 78% of the population aged 15 years and above are exposed to cigarette smoke in their homes. The role of the spouse or husband is an important factor but relatively less got attention in relation to the dangers of smoking in pregnancy. One of the factors associated with SHS exposure is attitude, while attitude is also influenced by several factors, such as knowledge, media exposure, individual commitment not to smoke, age, education, employment and income. Objective: To find out the factors that influence changes in husbands attitude towards the rights of non-smoking pregnant women in an effort to reduce exposure to cigarette smoke to pregnant women in the home Method: The type of quantitative research with cross sectional design using secondary data Peer Health SHS-LBW Intervention Study on baseline, four months and at birth. The sample was all husbands of pregnant women less than four months old when they were respondents in the Peer Health SHS-LBW Intervention Study study. Furthermore, the data will be univariate, bivariate with chi square, and multivariate with logistic regression test. Results: There was a significant relationship between changes in husbands knowledge regarding to the impact of exposure to cigarette smoke on pregnancy with changes in husbands attitude towards the rights of non-smoking pregnant women (p = 0.039). Conclusion: This study revealed that the increasing attitude forwards the rights of non-smoking pregnant women was related to the changes in husbands knowledge.

Kata Kunci : : pengetahuan, paparan media, komitmen individu, sikap, knowledge, media exposure, individual commitment, attitude