Laporkan Masalah

Keragaman Konsumsi Pangan Rumah Tangga di Provinsi Jawa Tengah

SUKMASARI DEWANTI, Prof Dr. R. Rijanta, M.Sc; Dr. Abdur Rofi', S.Si., M.Si

2019 | Tesis | MAGISTER KEPENDUDUKAN

Provinsi Jawa Tengah memiliki ketersediaan pangan cukup baik, ditandai dengan nilai produksi berbagai tanaman pangan cukup tinggi. Kondisi tersebut tidak menjamin provinsi ini terbebas dari persoalan pangan, misalnya konsumsi pangan yang belum beragam. Konsumsi pangan yang tergantung pada jenis pangan tertentu dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas ketahanan pangan. Penelitian ini burtujuan untuk menganalisis (1) keragaman konsumsi pangan, (2) variasi keragaman konsumsi pangan antar wilayah ekskeresidenan; (3) faktor sosial demografi dan ekonomi yang memengaruhi keragaman konsumsi pangan rumah tangga; (4) tingkat ketahanan pangan rumah tangga dan hubungannya dengan tingkat keragaman konsumsi pangan di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data mentah yang bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret Tahun 2018. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensia berupa analisis kruskal wallis untuk menjawab tujuan (2), analisis regresi logistik biner untuk menjawab tujuan (3), dan analisis korelasi spearman untuk menjawab tujuan (4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman konsumsi pangan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 belum ideal yang tercermin dari skor pola pangan harapan mencapai 89,07. Konsumsi padi-padian dan minyak lemak sudah melebihi skor ideal. Selain itu, terdapat vasiasi keragaman konsumsi pangan pada keenam wilayah ekskeresidenan di Provinsi Jawa Tengah. Variabel jenis kelamin, umur, dan tingkat pendidikan kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, status daerah tempat tinggal, dan pendapatan perkapita rumah tangga signifikan memengaruhi keragaman konsumsi pangan rumah tangga. Keragaman konsumsi pangan dan ketahanan pangan rumah tangga terbukti memiliki hubungan positif dan signifikan.

Central Java Province has quite good food availability, indicated by the high production value of various food crops. This condition does not guarantee that the province is free from food problems, such as the food consumption that has not been varied. Food consumption that depends on certain types of food can disturb the stability of food security. This study aims to analyze (1) the food consumption diversity, (2) the variation in food consumption diversity between the areas of residence; (3) social and demographic factors that affect household food consumption diversity; (4) household food security and its relationship with the food consumption diversity in Central Java Province. This research is a quantitative study that uses raw data sourced from the National Socio-Economic Survey (Susenas) 2018 March. The analytical method used is descriptive analysis and inferential analysis namely kruskal wallis analysis to answer objectives (2), binary logistic regression analysis to answer purpose (3), and spearman correlation analysis to answer purpose (4). The results showed that the diversity of food consumption in Central Java Province in 2018 wasn't reached yet the ideal value as reflected in the score of desirable dietary pattern (PPH) reaching 89,07. The consumption of cereals and added fats and oils has exceeded the ideal score. In addition, there is a variation in the diversity of food consumption in the six ex-residencies in Central Java Province. Gender, age, and education level of the head of the household, number of household members, status of residential area, and household income per capita significantly influence the household food consumption diversity. The food consumption diversity and household food security have a positive and significant relationship.

Kata Kunci : keragaman konsumsi pangan, pola pangan harapan, ketahanan pangan

  1. S2-2019-420757-abstract.pdf  
  2. S2-2019-420757-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-420757-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-420757-title.pdf