Latar Belakang: Kejadian skabies di Pondok Pesantren SahabatQu pada tahun 2016- 2017 diderita oleh 27 santri sedangkan pada bulan September 2018 terdapat 4 santri menderita skabies dan 23 santri menderita cacar air. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya informasi kesehatan mengenai personal hygiene. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode peer education dengan media poster dan peraturan sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan perilaku personal hygiene. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi experiment dengan rancangan one group pretest dan posttest. Subjek penelitian sebanyak 29 responden. Intervensi penelitian berupa pendidikan kesehatan dengan metode peer education. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dikembangkan sendiri dan cheklist observasi. Analisis data menggunakan analisis univariabel dan analisis bivariabel dengan menggunakan uji repeated anova dan uji Friedman pada tingkat signifikansi (p < 0,05). Hasil: Ada perbedaan tingkat pengetahuan dan perilaku dengan intervensi yang dilakukan menggunakan peer education tentang personal hygiene pada santri pondok pesantren SahabatQu. Santri mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 1,3 dari hasil rerata pretest sebesar 10,93, posttest 1 sebesar 12,41 dan posttest 2 sebesar 12,20 dengan p-value 0,0001 (p<0,05), sedangkan perubahan perilaku meningkat sebesar 2,37 dari hasil rerata pretest sebesar 64, posttest 1 sebesar 64,03 dan posttest 2 sebesar 66,37 dengan p-value 0,0001 (p<0,05). Hasil observasi pertama, santri telah melaksanakan kebersihan diri di atas 60% kecuali pada item mengganti pakaian setiap hari dan lemari pakaian yang tertata rapi masih di bawah 60%, sedangkan hasil observasi kedua ada beberapa item yang meningkat dan ada beberapa item yang menurun, namun secara statistik hasil observasi menunjukkan tidak ada perubahan. Kesimpulan: Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan perilaku setelah dilakukan intervensi dengan menggunakan metode peer education mengenai personal hygiene pada santri putri pondok pesantren SahabatQu.

Background: The occurrence of scabies in SahabatQu Islamic Boarding School in 2016-2017 was suffered by 27 students. Meanwhile in September 2018,there were 4 studuntes suffering from scabies and 23 students suffering from chickenpox. This happened because the lack of health information about personal hygiene. Objective: To find out the effectiveness of using the peer education method with posters and regulations as an effort to increase personal hygiene knowledge and behavior. Method: This study used quantitative method with quasi experiment approach and pretest post-test design. The research subject was 29 respondents. Data was collected using Questionnaire and observation checklist. The data analysis were univariable and bivariable analysis using repeated anova test and Fridman test in a significance level of p < 0.05. Results: There was a difference level of knowledge and behavior after being intervened using peer education about personal hygiene among students at SahabatQu Islamic boarding school. Students experienced an increase in knowledge of 1.3 from the pretest mean of 10.93, posttest 1 was 12.41 and posttest 2 was 12.20 with p-value 0.00 (p <0.05), while behavior change increase by 2.37 from the pretest mean of 64, posttest 1 was 64.03 and posttest 2 was 66.37 with p-value 0.00 (p <0.05). From the first observation results, student had carried out personal hygiene above 60% except for items changing clothes every day and neatly arranged wardrobe still below 60%. the second observation results show the same results. Conclusion: There was a difference level of knowledge and behavior after being intervened using peer education method about personal hygiene of female students at SahabatQu Islamic boarding school.

Kata Kunci : pengetahuan, perilaku, peer education dan personal hygiene, knowledge, behavior, peer education and personal hygiene