Laporkan Masalah

Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penerima dan Bukan Penerima Bantuan Pangan Non Tunai di Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman

NABILA MUKHTASIBAH, Sugiyarto, S. P., M. Sc.; Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M. P.

2019 | Skripsi | S1 EKONOMI PERTANIAN DAN AGRIBISNIS

Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) merupakan program pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pangan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui tingkat ketahanan pangan RTPM BPNT dan bukan penerima BPNT berdasarkan indikator Jonsson dan Toole; (2) Mengetahui perbedaan ketahanan pangan RTPM BPNT dan rumah tangga bukan penerima BPNT berdasarkan PPP dan AKE (3) Membandingkan alokasi penggunaan BPNT oleh RTPM BPNT dengan alokasi beras dan telur pada rumah tangga bukan penerima BPNT; (4) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga berdasarkan Pangsa Pengeluaran Pangan (PPP) dan Angka Kecukupan Energi (AKE). Lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling, sedangkan sampel responden ditentukan dengan metode simple random sampling sejumlah 30 Rumah Tangga Penerima Manfaat BPNT (RTPM BPNT) dan bukan penerima BPNT. Ketahanan pangan rumah tangga ditentukan berdasarkan indikator Jonsson dan Toole. Perbedaan AKE dan PPP antara RTPM dengan bukan penerima serta alokasi BPNT ditentukan dengan Independent Sample t-Test Faktor-faktor yang mempengaruhi PPP dan AKE diketahui dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan: (1) Berdasarkan indikator Jonsson dan Toole, jumlah rumah tangga tahan pangan lebih tinggi pada rumah tangga bukan penerima BPNT; (2) Tidak terdapat perbedaan kondisi AKE dan PPP antara RTPM BPNT dan rumah tangga bukan penerima BPNT; (3) Rumah Tangga Penerima Manfaat BPNT (RTPM BPNT) dan non-RTPM BPNT mengalokasikan lebih besar pada pembelian beras dibandingkan telur; (4) Faktor-faktor yang mempengaruhi PPP adalah jumlah anggota keluarga, pendidikan istri dan pendapatan. Faktor yang mempengaruhi AKE adalah jumlah anggota keluarga dan jumlah anak sekolah dalam keluarga, pendapatan.

Non-Cash Food Assistance (BPNT) is a government program to improve food access of the poor. The research aims to: (1) to analyze the food security level of beneficiary and non-beneficiary household based on Jonsson and Toole indicator; (2) to compare the difference in food security level of beneficiary and non-beneficiary household based on PPP (Food Expenditure Share) and AKE (Energy Adequacy Rate) (3) to compare the purchasing allocation of rice and eggs by beneficiary and non-beneficiary household; (4) to determine the determinant factors of household food security based on PPP and AKE. The location of the research is chosen purposively and the research involve 60 households of beneficiary and non-beneficiary (30 households each) which are determined randomly. Household food security level is determined based on the Jonsson and Toole indicator. The differences of AKE and PPP between beneficiary and non-beneficiary household are tested by using Independent Sample t-Test. The determinant factors of PPP and AKE are analyzed by using Ordinary Least Square (OLS) regression method. The result of the research shows: (1) The percentage of food secure household for beneficiary household is 17% and 23% for non-beneficiary household; (2) There is no difference statistically of AKE and PPP between beneficiary and non-beneficiary household; (3) Both beneficiary and non-beneficiary household purchase more rice than eggs; (4) The determinant factors of PPP are the number of family member, wife education level and income; meanwhile the determinant factors of AKE are the number of family member, the number of student in the family and income.

Kata Kunci : Non-Cash Food Assistance, household food security, food expenditure share, energy adequacy rate

  1. S1-2019-383566-abstract.pdf  
  2. S1-2019-383566-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-383566-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-383566-title.pdf