Latar Belakang: Di Unit Kerja Rekam Medis Puskesmas Banjarejo Madiun belum semua kegiatan memiliki SOP. Ketidaktersediaan SOP ini mampu mempengaruhi kinerja Unit Kerja Rekam Medis Puskesmas Banjarejo. Hal ini dikarenakan SOP memiliki peran yang sangat penting, yaitu sebagai petunjuk kerja yang mendukung tersedianya mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas juga sebagai salah satu persyaratan akreditasi ulang yang akan dilakukan Puskesmas. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini Penulis tertarik untuk melakukan perancangan SOP untuk kegiatan yang belum memiliki SOP. Tujuan: Merancang SOP kegiatan Unit Kerja Rekam Medis Puskesmas Banjarejo. Metode: Subjek dalam perancangan ini adalah petugas Unit Kerja Rekam Medis Puskesmas Banjarejo Madiun dan objek dalam perancangan ini adalah SOP di Unit Kerja Puskesmas Banjarejo Madiun. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil: Hasi dari perancangan ini berupa draft SOP Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit, SOP Akses Terhadap Rekam Medis, SOP Penyimpanan Rekam Medis, SOP Pengambilan Rekam Medis, SOP Penanganan Misfile Rekam Medis, SOP Penggabungan Rekam Medis Lama dan Sementara, SOP Retensi Rekam Medis, SOP Pengisian Rekam Medis, SOP Penilaian Kelengkapan dan Ketepatan Isi Rekam Medis, dan SOP Kerahasiaan Rekam Medis yang dirancang berdasarkan Pedoman Tata Naskah Puskesmas Banjarejo Madiun. Kesimpulan: Draft SOP dibuat berdasarkan tinjauan kegiatan di Unit Kerja Rekam Medis Puskesmas Banjarejo Madiun dan telah sesuai Pedoman Tata Naskah Puskesmas Banjarejo Madiun. Saran dari perancangan ini adalah Puskesmas sebaiknya melengkapi SOP kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas dengan mengimplementasikan draft SOP yang telah dirancang ini.

Background: In the Medical Record Unit of Puskesmas Banjarejo Madiun, not all activities have a SOP. The unavailability of this SOP can influence the performance of Medical Record Unit’s Puskesmas Banjarejo Madiun. This is because the SOP has very important role, as a work guide that supports the availability of quality health services and also as one of the re-accreditation requirements that will be carried out by Puskesmas. Therefore, the author is interested to designing SOP for activities that do not yet have a SOP. Objective: Designing SOP for Medical Record Unit of Puskesmas Banjarejo Madiun activities. Methods: The subjects are Medical Record Unit staff of Puskesmas Banjarejo Madiun and the object is the SOP in the Medical Record Unit of Puskesmas Banjarejo Madiun. The data collection techniques are interview, observation, and documentation studies. Results: The result of this design are draft of Classification and Codification of Diseases SOP, Access to Medical Record SOP, Medical Record Storage SOP, Medical Record Retrieval SOP, Handling Misfile Medical Records SOP, Merging of Temporary and Old Medical Records SOP, Retention and Shrinkage of Medical Records SOP, Filling Medical Records SOP, Assessment of Completeness and Accuracy of Medical Record Contents SOP, and Medical Record Secrecy SOP designed based on Puskesmas Banjarejo Madiun Guidelines for Manuscript. Conclusion: Draft SOP was made based on a review of activities in Medical Record Unit of Puskesmas Banjarejo Madiun and according with Puskesmas Banjarejo Madiun’s Guidelines for Manuscript. The suggestions are Puskesmas should complete the SOP of activities carried out by implementing the draft SOP that has been designed.

Kata Kunci : Puskesmas, Standar Operasional Prosedur, Unit Kerja Rekam Medis.