Cagar Alam (CA) dan Cagar Alam Laut (CAL) Pananjung Pangandaran merupakan kawasan konservasi yang berbatasan dengan permukiman penduduk Desa Pangandaran. Hal tersebut sangat dimungkinkan terjadinya ketergantungan masyarakat pada kawasan tersebut karena sebelum ditetapkan sebagai kawasan konservasi, kawasan tersebut merupakan kawasan perladangan dan tempat mencari ikan warga Pangandaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk kegiatan masyarakat di kawasan CA maupun CAL Pananjung Pangandaran dan mengetahui besarnya ketergantungan masyarakat pada kawasan tersebut. Metode pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan panduan wawancara (interview guide). Pengambilan data dilakukan di 2 jalur masuk kawasan. Proses pengambilan data dihentikan ketika tidak ada lagi responden baru yang masuk dan berkegiatan di kawasan. Hal tersebut memodifikasi metode pengamatan burung MacKinnon (2010). Data yang telah didapatkan diidentifikasi kemudian dihitung nilai ketergantungannya yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di dalam kawasan antara lain nelayan tradisional, nelayan bagang, mancing, penyedia jasa persewaan snorkeling, jasa perahu pesiar, nelayan pancing, dan pemandu wisata. Dari kegiatan tersebut yang paling banyak menimbulkan dampak negatif bagi kawasan yaitu nelayan tradisional, penyedia jasa persewaan snorkeling, dan jasa perahu pesiar. Hasil analisis data ketergantungan pendapatan masyarakat pada kawasan diperoleh sebanyak 71% masyarakat memiliki nilai ketergantungan tinggi, 16% ketergantungan sedang, dan 13% ketergantungan rendah. Masyarakat dengan nilai ketergantungan tinggi dikarenakan kegiatan yang mereka lakukan di kawasan tersebut merupakan satu-satunya pekerjaan yang mereka miliki sehingga kehidupan mereka sangat bergantung pada kawasan. Hal tersebut tentunya menimbulkan ancaman bagi kawasan karena semakin banyak intervensi dari masyarakat yang dapat menganggu kelestarian kawasan konservasi tersebut.

The Nature Reserve and the Marine Sanctuary Pananjung Pangandaran are conservation areas bordering the settlement of Pangandaran Village. It is very possible for community dependence on the area because before it was designated as a conservation area, the area was a farming area and a fishing place for Pangandaran residents. The research aims to identify the community activities in the areas and to know the level of community dependence on the area. The research method conducted was interview using interview guide. Data retrieval is carried out in 2 entry points. The data retrieval process was stopped when there were no new respondents entering and doing activities in the area. The data obtained was identified and then calculated the dependency value which was then analyzed descriptively quantitatively. Based on the results of the research, activities carried out by the community in the area included traditional fishermen, bagang fishermen, fishing, snorkeling rentals, cruise boat services, fishermen, and tour guides. Of these activities the most impacted were traditional fishermen, snorkeling rental services and cruise boat services. The results of the data analysis of community income dependence on CAPP obtained as many as 71% of the people have high dependency value, 16% are moderate dependency, and 13% are low dependency. Communities with high dependency because these activities are the only work they have so that their lives depend on the area. This certainly poses a threat to the region because more and more interventions can disrupt the preservation of the conservation area.

Kata Kunci : Ketergantungan, Masyarakat, Cagar Alam dan Cagar Alam Laut Pananjung Pangandaran;Dependence, Community, Nature Reserve and the Marine Sanctuary Pananjung Pangandaran