Laporkan Masalah

Serat Babad Majapahit; Suntingan Teks dan Terjemahan

LISA AZIZA, Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum

2018 | Skripsi | S1 SASTRA JAWA

Naskah berjudul Serat Babad Majapahit merupakan salah satu naskah koleksi Perpustakan Museum Sonobudoyo dengan nomor koleksi SK 148. Naskah tersebut ditulis menggunakan bahasa Jawa, aksara Jawa dan berbentuk tembang macapat. Naskah Serat Babad Majapahit terdiri atas 13 pupuh, sehingga pada penelitian ini dibatasi hanya pada pupuh I dan II yang bercerita tentang Kerajaan Majapahit akhir hingga berdirinya Desa Bintara. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan filologi dengan menyajikan suntingan teks dan terjemahan. Metode yang digunakan dalam suntingan teks yaitu perbaikan bacaan. Adapun metode dalam terjemahan menggunakan terjemahan kata demi kata dan terjemahan harfiah dari bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia. Teks Serat Babad Majapahit pupuh I dan II menceritakan tentang Raja Brawijaya, Raja Majapahit beserta istri dan keturunannya; Jaran Panolih dinikahkan dengan Retnadi dan diangkat menjadi Raja di kerajaan Sumenep; terakhir bertcerita tentang Raden Patah yang mendirikan desa baru di Desa Bintara.

The manuscript entitled Serat Babad Majapahit is one of the collection of Museum Sonobudoyo Library with the collection number is SK 148. The manuscript is written using Java alphabet and language, and have the macapat form. Serat Babad Majapahit script consist of 13 pupuh, so the focus of the study is limited of the pupuh I and II which tell about the last of Majapahit Kindom until Bintara village was found. The study is used an approach philology method and served text editing and translation. The method which be used in the text editing is the improvement of reading. As for the translation method used word by word translation and literal translation from Java language to Indonesia language. The story of Serat Babad Majapahit text of pupuh I and II is about King Brawijaya, the king of Majapahit with his concubines and his descendant; Jaran Panolih was married with Retnadi and took the throne in Sumenep Kingdom; and the last story about Raden Patah who was found a new village in Bintara village.

Kata Kunci : Serat Babad Majapahit, filologi, suntingan teks, terjemahan./Serat Babad Majapahit, philology, text editing, translation.

  1. S1-2018-365245-abstract.pdf  
  2. S1-2018-365245-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-365245-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-365245-title.pdf